GOSIPGARUT.ID — Seorang kakek di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, melakukan aksi bunuh diri dengan cara menggatungkan tubuhnya dengan tali menjerat leher di sebuah gubuk yang tak lain rumahnya sendiri. Kakek berinisial W (65) itu melakukan gantung diri diduga akibat depresi karena memiliki penyakit komplikasi yang sudah menahun.
Mayat kakek W ditemukan menggantung, pertama kali ditemukan oleh dua tetangga korban yaitu Komara dan Rasmini, warga Kampung Tegalpasir, Desa Selaawi, Kecamatan Talegong. Penumuan yang berlangsung pukul pukul 05.30 WIB itu cukup menggegerkan warga setempat.
Kapolsek Talegong Ipda Andri menjelaskan, warga yang pertama kali menemukan tubuh kakek W menggantung di rumahnya adalah Komara dan Rasmini yang saat itu akan menyadap air nira. “Ketika melewati gubug milik kakek W, kedua saksi curiga melihat pintu gubug sudah terbuka,” jelasnya.
Andri melanjutkan, kemudian para saksi masuk ke dalam gubug dan melihat korban sudah tergantung di dalam gubug dengan menggunakan tambang. Mereka pun kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Talegong.
“Petugas Polsek Talegong bersama dengan tim kesehatan dari Puskesmas Talegong segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Kapolsek.
Ia menambahkan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan luar tim medis PKM Talegong tidak ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan. Mayat mengeluarkan cairan urine disertai darah dari penis dan lidah menjulur keluar serta tergigit.
Menurut Andri, pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi karena menganggap bahwa kejadian tersebut merupakan takdir dari yang maha kuasa. “Mayat korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan,” katanya. ***