Berita

Enam Kecamatan di Garut Alami Kekeringan, Sudah 150 Kubik Bantuan Air Bersih Didistribusikan

×

Enam Kecamatan di Garut Alami Kekeringan, Sudah 150 Kubik Bantuan Air Bersih Didistribusikan

Sebarkan artikel ini
PDAM Tirta Intan dan Polres Garut mendistribusikan air bersih ke Kampung Siderangdatar yang terdampak kekeringan di Kecamatan Cigedug. (Foto: Istimewa)

GOSIPGARUT.ID — Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Garut sudah melaporkan mengalami kekeringan. Bantuan air bersih pun didistribusikan ke masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih di enam kecamatan tersebut.

“Sebenarnya kita sudah survei kepada mereka. Ketika itu, dalam masa kekeringan tidak ada sumber air maka kita datangkan melalui PDAM Tirta Intan Garut. Kita perintahkan agar mereka masuk memberikan suplai ke warga yang kesulitan air bersih melalui tangki-tangki yang kita miliki,” kata Sekda Garut Nurdin Yana.

Baca Juga:   Untuk Mudahkan Warga Beraktivitas, Pemkab Garut Bangun Jalan Antarkecamatan

Ia menuturkan, untuk penganganan masalah kekeringan di Garut itu melibatkan dua aspek utama. Pemenuhan pasokan warga yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan harian dan pasokan air untuk sektor pertanian.

Untuk pasokan air bagi kebutuhan harian masyarakat, Pemkab Garut melakukannya dengan memobilisasi kendaraan tanki-tanki air yang ada di PDAM Garut maupun Dinas Pemadam Kebakaran Garut.

Baca Juga:   Wabup Garut Dukung Proses Hukum Pelaku Pemukulan Perawat Puskesmas Pameungpeuk

Kolaborasi dengan TNI dan Polri pun dilakukan Pemkab Garut dalam penanganan kekeringan tersebut.

“Dan sebelumnya yang lebih paten adalah bagaimana kita menyiapkan sumur-sumur yang sekiranya bisa dimanfaatkan oleh mereka,” ujar Nurdin.

Ia menyebutkan, untuk penanganan jangka panjang berkenaan masalah kesulitan air bersih saat kekeringan terjadi di Garut, solusinya yakni membangun sumur-sumur air yang dapat digunakan masyarakat untuk menyambungkan pendistribusian air bersih dari sumur-sumur bersangkutan.

Baca Juga:   Waspada, di 22 Kecamatan Garut Berpotensi Terjadi Banjir pada Februari 2023

“Ini sebenarnya sudah juga digagas oleh teman-teman dari PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Jadi, PUPR juga melihat program yang orientasinya untuk mengcover kondisi yang setiap tahun itu terjadi. Dan alhamdulilah sudah kita lakukan,” kata Nurdin.

Konten berikut adalah iklan platform Mixadvert dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *