GOSIPGARUT.ID — Kedatangan tim penilai lomba program halaman rumah bermanfaat terpadu (Harum Madu) tingkat Kabupaten Garut di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Rabu (26/7/2023) disambut antusias. Ratusan siswa sekolah dasar (SD) berderet sepanjang jalan yang dilewati tim penilai seraya mengkipas-kipaskan bendera merah putih.
Selain siswa SD, juga ikut berderet menyambut kedatangan tim penilai adalah emak-emak seniman angklung Desa Pamalayan. Tentunya, kehadiran mereka menambah suasana jadi meriah. Sebab, selama tim penilai mengikuti prosesi upacara penyambutan, waditra angklung terus dibunyikan.
Suasana lebih meriah lagi ketika dua lengser tampil ke hadapan iring-iringan tim penilai. Aksi kocaknya yang membuat hadirin tertawa membuat keadaan menjadi riuh. Terlebih ketika seorang tuan rumah memancing berjoged di depan tim penilai sambil menyawer kedua lengser dengan lembaran uang, membuat sejumlah orang untuk ikut saweran.
Tampak seorang anggota Tim Penggerak PKK Kecamatan Cisewu tampil berjoged dan memberi saweran kepada lengser. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Kecamatan Cisewu, sehingga membuat seorang tim penilai langsung tampil ke depan untuk memberikan sawerannya kepada lengser kecil (anak-anak).
Prosesi penyambutan tim penilai lomba Harum Madu tingkat Kabupaten Garut itu berlangsung di depan Gedung Olah Raga (GOR) Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, persis di jalan provinsi jalur wisata Cisewu — Pantai Rancabuaya. Praktis, selama acara berlangsung, arus lalu lintas di jalur Cisewu — Pantai Rancabuaya jadi tersendat.
Hadir dalam acara itu jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisewu yang dikomandoi Camat Herry S, Kepala Desa Pamalayan Budi Rahmat, pengurus TP PKK Kecamatan Cisewu dan Desa Pamalayan, serta sejumlah aparat dari berbagai instansi pemerintah.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini sedang menyelenggarakan lomba program Harum Madu tingkat Kabupaten Garut. Sejumlah tim penilai diturunkan ke desa-desa peserta lomba sebagai wakil kecamatan masing-masing.
Tim penilai melakukan verifikasi langsung di lapangan dalam menentukan apakah masuk ke dalam indikator penilaian atau tidak.
Ada beberapa indikator dalam melakukan penilaian Harum Madu ini. Yang pertama dari aspek administrasi video, di mana ada pemaparan tentang program Harum Madu tersebut dari perwakilan kelompok wanita tani atau KWT.
Kemudian, verifikasi lapangan. Sejumlah aspek yang dinilai yakni dari aspek kelembagaan, aspek kelengkapan administrasi, kemudian aspek sarana prasarana, dan aspek dari kegiatan usaha pemanfaatan pekarangan di desa setempat.
Pemkab Garut berharap program Harum Madu ini setidaknya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal gizi, dan lebih luasnya bisa menambah penghasilan masyarakat.
Sehari sebelum melakukan penilaian di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, tim penilai yang dikomandoi Dinas Pertanian Garut itu melakukan penilaian di Desa Selaawi, Kecamatan Talegong, Selasa (25/7/2023). ***