GOSIPGARUT.ID — Warga Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, menyambut positif kehadiran perusahaan sepatu dan alas kaki yang kini tengah membangun pabrik di Kampung Congkang (perbatasan antara Desa Mekarsari dengan Sindangsuka), Kecamatan Cibatu.
Pasalnya, kehadiran perusahaan di bawah bendera PT Silver Skyline Indonesia (PT SSI) itu diperkirakan akan menyerap ribuan tenaga kerja (naker) yang kemungkinan besar melibatkan masyarakat setempat.
Sebagaimana dikemukakan Kepala Desa Mekarsari, Ahmad Sadli kepada GOSIPGARUT.ID Minggu (21/5/2023), bahwa pihaknya menyambut positif dibangunnya pabrik sepatu dan alas kaki di daerahnya tersebut.
“Saya selaku Kepala Desa Mekarsari sangat gembira dan menyambut baik dibangunnya pabrik sepatu dan alas kaki oleh PT SSI yang ada di Desa Mekarsari dan Sindangsuka, karena akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat,” ujar dia.
Ahmad Sadli berharap, warga di desanya banyak yang keterima menjadi naker di perusahaan itu dengan tanpa mengutamakan legalitas ijazahnya, apakah warga bersangkutan berpendidikan tinggi atau tidak. “Bahkan kalau perlu, sebelum dikerjakan warga diberikan training terlebih dahulu oleh pihak perusahaan,” kata dia.
Ahmad Sadli menegaskan, pihaknya tidak mengharapkan perusahaan itu dibangun di daerahnya tetapi menyerap tenaga kerja dari luar daerahnya. Ia pun berharap saat pembangunan pabrik sekarang pun pihak perusahaan melibatkan warga sekitar sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Menurut Ahmad Sadli, sesuai janji pihak PT SSI bahwa nantinya naker akan melibatkan warga di sekitar pabrik itu berada. “Inilah dampak positif dibangunnya pabrik tersebut, yaitu terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat,” tuturnya.
Ahmad Sadli menyampaikan, di samping penyerapan tenaga kerja, pihaknya pun meminta pihak perusahaan untuk memperhatikan dampak lingkungan di sekitar wilayah yang akan dibangun pabrik sehingga hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi sedini mungkin.
“Selain penyerapan tenaga kerja, kami pun berharap pihak perusahaan memperhatikan dampak lingkungan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Ai Karnengsih)