Berita

Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Desa Cisarua dan Parakan di Samarang Diterjang Longsor

×

Diguyur Hujan Intensitas Tinggi, Desa Cisarua dan Parakan di Samarang Diterjang Longsor

Sebarkan artikel ini
Bencana longsor yang terjadi di Desa Cisarua dan Parakan di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Sabtu (06/05/2023). (Foto: Yan AS)

GOSIPGARUT.ID — Akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi, Desa Cisarua dan Parakan di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut diterjang bencana longsor, Sabtu (06/05/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, Minggu (7/5/2023), mengatakan kibat longsor itu ada lima rumah yang terdampak, 49 rumah lainnya terancam. Beberapa fasilitas juga mengalami rusak berat, yaitu madrasah, masjid, dan makam umum yang ada dl Kampung Cipulus Desa Cisarua.

Baca Juga:   Desa Sukalaksana Samarang Garut Raih Juara Satu Desa Brilian 2021

Untuk penanganannya, imbuh dia, masyarakat bersama dinas teknis tingkat kabupaten, UPT, dan Forkopimcam Samarang, ikut serta membersihkan material lonsoran yang menghambat dan menggangu pada saluran air.

“Sehingga air meluber dan masuk ke beberapa rumah yang kebetulan rumahnya ada yang di bawah drainese dan ada juga yang sejajàr dengan drainase,” ujar Satria Budi.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan dukungan kebutuhan makanan dari dinas sosial, dan juga dukungan kerja bakti dan penyintas dari BPBD Garut. Turut hadir salah seorang anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP, Yudha Puja Turnawan, yang juga menyerahkan bantuan kepada para penyintas.

Baca Juga:   Bupati Garut Ajak Warga untuk Bijak Menanggapi Hasil Pemilu

“Hari ini dilanjutkan penormalan saluran dibantu alat berat dari dinas PUPR Kabupaten Garut, untuk mempercepat proses pembersihan material longsoran,” ucap Satria.

Ia memaparkan tidak ada korban jiwa akibat adanya bencana longsor ini, karena masyarakat dapat melakukan mitigasi secara mandiri.

Satria mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyikapi siklus perubahan cuaca atau pancaroba yang sedang terjadi, juga diharapkan mampu meningkatkan kembali budaya gotong-royong dengan cara membersihkan gorong-gorong yang telah mengalami pendangkalan atau sedimentasi.

Baca Juga:   Bobotoh dari Garut yang Menderita Kanker Senang Dijenguk Kim Jeffrey

“Kemudian tidak membuang sampah sembarangan, dapat menanam pohon tegakan yang berakar kuat untuk menahan erosi, dan meningkatkan kembali budaya siskamling untuk lebih efektif dalam memberikan informasi terhadap lingkungannya,” ucapnya. (Yan AS)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *