Berita

Pasca Peristiwa Kadungora, Wabup Garut Instruksikan Agar Tidak Ada Siswa Jajan di Pinggir Jalan

×

Pasca Peristiwa Kadungora, Wabup Garut Instruksikan Agar Tidak Ada Siswa Jajan di Pinggir Jalan

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menengok para penyintas kecelakaan juga pelajar dari SDN 1 Mandalasari di RSUD dr. Slamet Garut, Selasa (23/8/2022). (Foto: Yogi Budiman)

GOSIPGARUT.ID — Peristiwa nahas menimpa beberapa siswa SDN 1 Mandalasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang sedang asik jajan di depan sekolahnya, Selasa (23/8/2022). Siswa itu tertabrak oleh sebuah angkutan pedesaan (angped), hingga menewaskan satu orang siswi dan melukai enam lainnya.

Atas peristiwa tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman, menginstruksikan setiap sekolah agar para siswanya tidak melakukan aktivitas di pinggir jalan termasuk untuk jajan.

“Saya nanti operasilah, dari dinas ada Pak Kabid, semua didata dan semua diberikan instruksi kepada sekolah-sekolah untuk tidak membiarkan anak-anak jajan ataupun ada aktivitas yang di pinggir jalan,” ujar Helmi di hadapan awak media seusai menengok para penyintas kecelakaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa malam (23/8/2022).

Baca Juga:   Diduga Terlibat Haji Ilegal, Dua WNI Asal Jabar Ditangkap Kepolisian Arab Saudi

Ia mengungkapkan musibah seperti ini harus dijadikan sebuah pelajaran, dan jangan sampai terulang lagi di masa yang akan datang. Apalagi, Helmi menilai hampir semua penyintas kecelakaan mengalami kritis.

“Yang jelas kita harus ambil pelajaran. Pertama ini jangan terulang lagi, dinas harus mempunyai data sekolah-sekolah yang ada di pinggir jalan, jangan sampai ada jajan masuk ke wilayah jalan. Jadi saya minta nanti sekolah itu harus menyiapkan kantin, bisa kerja sama dengan pedagang-pedagang itu yang ada di luar untuk masuk ke dalam,” ungkapnya.

Baca Juga:   Kemarin, Wabup Garut Tinjau Lokasi Longsor di Singajaya dan Banjarwangi

Helmi memaparkan, pihak SDN 1 Mandalasari sudah mengupayakan pengaman di sekitar sekolah, dengan menyediakan zebra cross, hingga cone jalan.

“Tapi kan kadang-kadang dalam keadaan yang tidak biasa gitu ya, kadang-kadang kan ada pengemudi yang katakanlah entah ngantuk atau apalah gitu. Nah makanya ini harus dicegah jangan sampai terjadi lagi,” paparnya.

Kedatangan Wabup Garut ke RSUD dr. Slamet, selain menengok penyintas kecelakaan, juga sebagai wujud belasungkawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terhadap keluarga atas meninggalnya salah seorang siswi. Ia juga memohon doa kepada masyarakat agar siswa lain yang menjadi korban bisa cepat sembuh dan keluar dari kritisnya.

Baca Juga:   Banyak Keluhan Masyarakat, Wakil Bupati Garut Lakukan Sidak di Art Center

“Kita tangani secara maksimal. Saya sudah ketemu sama dokternya, ketemu sama perawat, insya Allah ya mereka sangat sigap bagaimana caranya agar ini betul-betul bisa tertolong,” tandasnya.

Berdasarkan laporan sementara, kecelakaan ini mengakibatkan seorang siswi meninggal dunia dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan lebih lanjut oleh tim medis. (Yan AS)

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *