GOSIPGARUT.ID — Wakil Bupati Helmi Budiman menyampaikan, dari 1.700 bidan di Kabupaten Garut, yang mempunyai keterampilan mandiri hanya berkisar 300 orang. Sehingga, jika dirata-ratakan, hanya 2/3 desa saja yang memiliki bidan dengan keterampilan mandiri di Kabupaten Garut.
“Ketersediaan bidan dengan keterampilan mandiri ini masih dianggap kurang dibandingkan desa dan kelurahan yang berjumlah 442 di Kabupaten Garut,” ujar dia saat memberikan sambutan pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Jum’at (24/6/2022).
Meski jumlah bidan yang mempunyai keterampilan mandiri masih sedikit di tengah Angka Kematian Ibu/Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) di Kabupaten Garut masih sangat tinggi, menurut Helmi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, menyampaikan apresiasinya kepada para bidan yang telah mengupayakan dalam menolong masyarakat.
“Saya mengapresiasi bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh para bidan dalam menolong masyarakat. Paling tidak walaupun memang AKI/AKB kita dianggap masih tinggi ya dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Tapi yang selamat lebih banyak ya,” kata dia.
Terkait strategi Pemkab Garut menurunkan AKI/AKB, ditandaskan Helmi, salah satunya adalah dengan pemenuhan infrastruktur dan pemenuhan tenaga kesehatan bidan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, dr. Maskut Farid menyampaikan, saat ini bidan telah menjadi tulang punggung di bidang kesehatan karena jangkauannya cukup luas sampai ke desa-desa. Ia berharap, para bidan bisa semakin meningkatkan profesionalismenya. ***