GOSIPGARUT.ID — HS (45), preman bertato menangis tersedu-sedu saat diciduk polisi usai kedapatan memalak sopir angkot bersama tiga rekannya yang masih muda, RR, O dan P. HS yang dikenal sebagai preman senior itu menangis bahkan merengek saat digelandang ke kantor polisi.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng menyebutkan, penangkapan HS bersama tiga rekannya bermula saat polisi melakukan patroli di kawasan perkotaan. Saat melintasi Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, timnya menemukan sekelompok orang yang sedang mabuk dan memalak sopir angkot.
“Melihat aksi tersebut kita langsung turun dan menangkap mereka yang sedang memalak sopir angkot. Ada beberapa orang lain lagi yang tidak kita tangkap karena langsung lari begitu tahu kita akan menangkap,” ujarnya, Sabtu (4/1/2020).
Polisi mengamankan barang bukti berupa uang hasil memalak para sopir angkot. “Modusnya ini mereka menjual permen kepada sopir. Tapi jualnya ini maksa,” kata Maradona.
Selain mengamankan uang, polisi juga menemukan sejumlah botol alkohol 70 persen di lokasi penangkapan. Keempat orang yang diamankan memang diketahui mabuk usai meminum miras oplosan minuman energi.
HS mengaku galau karena saat ditinggal wanita yang dicintai, malah ditangkap polisi. “Pas kita tanya ngakunya begitu. Tapi yang jelas kita ini nangkepin mereka karena banyak masyarakat, khususnya sopir angkutan yang resah akibat keberadaan mereka,” ujar Maradona. (Mrd/Fj)