GOSIPGARUT.ID — Tingkat kemiskinan masyarakat Kabupaten Garut mengalami penurunan. Jika pada 2017 angka kemiskinan di Kabupaten Garut mencapai 11,28 persen, pada 2018 angka itu menurun 2 persen menjadi 9,28 persen.
Bupati Rudy Gunawan mengatakan, penurunan tingkat kemiskinan di wilayahnya itu merupakan dampak dari bantuan pertanian yang selama ini digagas pemerintah. Menurut dia, saat ini produksi jagung di Garut sudah mencapai 500 ribu ton per tahun.
“(Sektor) pertanian kita semakin hari semakin maju. Program bantuan Kementan (Kementerian Pertanian) di Garut sudah lebih dari Rp 1,5 triliun. Salah satu dampaknya, angka kemiskinan turun,” kata dia saat menerima bantuan Kementan di Kabupaten Garut, belum lama ini.
Rudy juga mengapresiasi kinerja ekspor pangan yang dicapai selama pemerintahan. Menurut dia, ekspor merupakan bukti dari dampak inovasi pertanian berjalan dengan baik. Rudy berharap, Kementan terus memberikan pendampingan, khususnya bagi para petani di Garut, sehingga pasar ekspor dapat terus digalakkan.
Ia mengatakan, total bantuan yang diterima Kementan sebesar Rp 53,9 miliar. Rudy berharap perhatian besar pemerintah dalam bentuk alat mesin pertanian (alsintan), benih, domba, serta ayam, itu dapat menjadikan pemicu semangat bagi petani di wilayah Garut.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penurunan tingkat kemiskinan di Garut merupakan bukti berjalannya program pemerintah, baik pusat maupun daerah, dengan baik. Ia menargetkan, ke depan, melalui sektor pertanian, tingkat kemiskinan di Kabupaten Garut kembali menurun.