GOSIPGARUT.ID — Sejumlah warga Kampung Cilamo, Desa Girimukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, mengeluhkan jembatan bambu melintang di atas aliran kali Cilamo, yang tak juga mendapatkan perhatian pemerintah desa setempat.
Padahal jembatan menghubungkan Kampung Lebakgede dengan Lembursawah, dan Cilamobabakan serta sejumlah kampung lain Desa Karyamukti, dan Desa Sukalilah itu terbilang rawan menimbulkan kecelakaan. Terlebih pada musim hujan.
“Anak-anak SD pernah terpeleset ke kali saat melintasi jembatan karena kondisinya licin habis hujan,” kata Useng (65) warga Kampung Cilamo, Rabu (20/3/2019).
Ironisnya, kepala desa setempat sewaktu pemilihan kepala desa sebelumnya sempat menjanjikan warga bila jembatan bambu Cilamo yang berukuran panjang sekitar
25 meter dengan lebar sekitar 2 meter tersebut akan diganti dengan dibangunkan jembatan permanen.
Namun kenyataannya, hingga kini, jembatan dijanjikan tak jua dibangun. “Janji politiknya dulu, jembatan yang pakai bambu ini akan dibangun (diganti jadi jembatan permanen bukan bambu) biar musim hujan itu anak sekolah atau masyarakat yang lewat tidak licin. Tapi setelah terpilih, sampai sekarang tak dibangun-bangun. Padahal kan ada dana desa,” keluh Useng.
Ia dan warga lainnya berharap jembatan terbuat sepenuhnya dari bahan bambu itu diganti dengan jembatan beton. Jangan seperti sekarang ini yang hanya berbahan bambu. Sehingga mudah mengalami kerusakan, dan rawan terjadi kecelakaan. “Desa lain sudah enggak ada jembatan bambu,” ujarnya. (IK/Gun)