Peristiwa

Hujan Badai Sebabkan Hasil Tangkapan Nelayan Pantai Jayanti Menurun Tajam

×

Hujan Badai Sebabkan Hasil Tangkapan Nelayan Pantai Jayanti Menurun Tajam

Sebarkan artikel ini
Hujan badai sebabkan hasil tangkapan nelayan Pantai Selatan Cianjur menurun tajam Minimnya hasil tangkapan akibat cuaca ekstrem membuat ratusan nelayan Pantai Selatan, Cianjur, menambatkan perahu ke dalam dermaga. (Foto: Ahmad Fikri)

GOSIPGARUT.ID — Hasil tangkapan ratusan nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, menurun tajam sejak dua bulan terakhir tepatnya sejak tingginya curah hujan dan kerap terjadi badai di tengah laut.

Akibatnya hasil tangkapan nelayan sekali melaut hanya cukup untuk menutupi operasional dan biaya rumah tanga sehari-hari, ungkap Roroh (55), nelayan Pantai Jayanti, Kamis (14/3/2019).

Ia menjelaskan, sejak dua bulan terakhir gelombang cukup tinggi di perairan pantai selatan dan kerap terjadi badai disertai derasnya arus bawah laut yang membuat ikan terbawa ke bagian tengah laut lepas.

Baca Juga:   Seorang Pekerja Tergilas Truk Pasir di Lokasi Reaktivasi Rel KA Hingga Luka Berat

“Dampaknya hanya beberapa kilometer sekali melaut. Hasilnya kalau dijual hanya cukup untuk menutupi operasional melaut dan biaya untuk ke dapur sehari,” ujar Roroh.

Kalau beruntung tambah dia, ketika mendapat ikan kakap merah yang mempunyai nilai jual cukup tinggi, sehingga dapat menambah biaya melaut selanjutnya. Namun sejak beberapa pekan terakhir hasil tangkapan yang cukup banyak hanya jenis tongkol dan layur.

Baca Juga:   Adanya Bus Angkutan Pangandaran - Garut - Cianjur, Warga Akui Terbantu

Minimnya hasil tangkapan sekali melaut, membuat ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur terpaksa menganggur dan memasukkan kapal ke dalam dermaga untuk menghindari kerusakan akibat dihantam gelombang.

“Paling banyak nelayan hanya memperbaiki jala atau menambal lambung kapal yang bocor karena hasil tangkapan terkadang tidak dapat menutupi operasional,” kata Roroh.

Hal senada terucap dari Aserp nelayan di Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang. Ratusan nelayan terpaksa mencari ikan di tepian untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Baca Juga:   Hujan Deras, Terjadi Longsor di Limbangan Tutupi Saluran Drainase Jalan Nasional

“Kalau tidak, saya coba membuat jaring untuk dijual, ketika musim paceklik seperti sekarang. Kalaupun mencari ikan hanya di pinggiran dengan menebar jala yang hasilnya hanya cukup untuk santapan keluarga,” katanya. (Ant/Gun)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *