Jawa Barat

Tani Merdeka Jabar Sambut Positif Penanaman Khaliandra dan Agliopera Terkait Program Biomasa

×

Tani Merdeka Jabar Sambut Positif Penanaman Khaliandra dan Agliopera Terkait Program Biomasa

Sebarkan artikel ini
Ketua Tani Merdeka Provinsi Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan (bertopi) saat mendampingi kunjungan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, ke Jawa Barat.

GOSIPGARUT.ID — Progam pemerintah pusat, yaitu biomasa untuk menjaga emosi gas karbon yang dikembangkan oleh PLN EFi dan Kementerian Pertanian RI mendapatkan tanggapan positif dari Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Barat.

Ketua Tani Merdeka Indonesia Provinsi Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan, menyatakan bahwa dirinya dan organisasi yang dipimpinan siap mensukseskan progam biomasa dan Jawa Barat sudah diminta bekerja sama dengan PLN dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Dalam program biomasa, pohon khaliandra dan agliopera menjadi fokus yang akan dikembangkan di seluruh pelosok negeri. Pasalnya pohon tersebut sebagai penyuplai briket PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) yang rendah karbon.

Baca Juga:   Sejumlah Ormas Islam Gelar Aksi Demonstrasi di Gedung Sate Tolak RUU HIP

“Penanaman massal pohon khaliandra dan agliofera di seluruh wilayah Indonesia, kami dari Tani Merdeka menyambut positif bahkan sudah diminta PLN untuk bekerjasama dalam penanaman pohon tersebut secara massal,” ujar Yudi.

Ia menambahkan, Tani Merdeka Jawa Barat sudah menyiapkan lahanya, terutama lahan-lahan kritis yang susah untuk ditanami. Itu artinya pohon tersebut bisa menyuburkan tanah, selain daunya bagus untuk pakan ternak seperti kambing dan sapi.

Baca Juga:   Bupati Garut Berharap P3K Mulai Melayani Masyarakat Agustus 2019

Yudi menandaskan bahwa Tani Merdeka Indonesia Jawa Barat sudah sangat siap bekerjasama dengan PLN di seluruh pelosok Jawa Barat, bahkan sudah memasukan data lahan kritis kepada PLN pusat.

“Semalam ada rapat pembahasan kerjasama PLN dan Tani Merdeka berserta Kementerian Pertanian untuk mensukseskan progam biomasa tersebut,” terang Yudi.

Pihaknya menyakini bahwa penanaman massal pohon khaliandra dan agliofera nasibnya akan berbeda dengan progam penanaman pohon jarak untuk bio diesel dulu yang banyak merugikan petani. Karena ini jaminan belinya sudah jelas dengan PLN, bahkan lahanya sudah disiapkan. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *