GOSIPGARUT.ID — Hasil survei Pilkada Garut 2024 yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Burhanuddin Muhtadi, menjadi potret masyarakat Garut butuh perubahan.
Hal itu disampaikan Cecep M Gunandjar, Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Garut.
“Hasil survei ini membuktikan masyarakat Garut memang butuh perubahan,” katanya, Senin (4/11/2024) pagi saat dihubungi lewat aplikasi pesan.
Cecep mengungkapkan, selain memotret elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut 2024 yang memenangkan pasangan nomor urut 2, yaitu Syakur Amin-Putri Karlina, ada fakta menarik lain yang ditampilkan lembaga survei tersebut yaitu soal kondisi ekonomi di Kabupaten Garut.
“Hanya 16,7 persen yang menyatakan kondisi ekonomi baik, kebanyakan bilang sedang 45,6 persen dan 35,1 persen bilang ekonomi di Garut buruk,” katanya.
Selain itu, menurut Cecep lembaga survei Indikator juga memotret sebanyak 47,7 persen masyarakat Garut memandang kondisi perekonomian tahun ini, tidak ada perubahan dibanding tahun lalu. Bahkan 31,8 persen di antaranya menilai lebih buruk, sementara yang menilai lebih baik hanya 17,1 persen.
Potret ekonomi masyarakat Garut yang ditampilkan dari survei tersebut, menurut Cecep, menjadi latar belakang mengapa masyarakat Garut menginginkan perubahan dan lebih memilih pasangan calon Syakur-Putri.
“Narasi Garut Baru dan Garut Hebat diterima baik oleh masyarakat yang ingin perubahan,” katanya.
Dua narasi tersebut, menurut Cecep, berhasil disampaikan oleh partai, relawan kepada masyarakat sehingga masyarakat mengenal paslon Syakur-Putri dengan visi dan misinya, serta menerima paslon tersebut sebagai paslon yang akan membawa perubahan bagi masyarakat Garut.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia sendiri, menjadi lembaga survei yang dipandang oleh Indonesia Watch For Democracy (IWD) sebagai lembaga survei paling akurat dalam memprediksi hasil Pilkada.
Selain Indikator, dua lembaga survei lain yang juga dipandang memiliki hasil survei dengan akurasi tinggi yaitu Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dan Poltracking yang dipimpin Eef Saefulloh Fatah. ***