GOSIPGARUT.ID — Perguruan Silat Sinar Pusaka Putra menggelar Pasanggiri Pencak Silat se-Jawa Barat dan Banten di GOR Bela Diri SOR RAA Adiwijaya, Jalan Proklamasi, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (17/10/2024). Acara tersebut juga menjadi momentum perayaan Milad ke-64 Perguruan Silat Sinar Pusaka Putra.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Perguruan Silat Sinar Pusaka Putra, khususnya kepada almarhum Abah Eme Suganda, dan keluarga besar yang memiliki peran penting terhadap pengembangan seni budaya tradisi pencak silat di Kabupaten Garut.
“Bahkan hari ini, sekaligus melaksanakan milad yang ke-64. Luar biasa, selamat milad, mudah-mudahan Sinar Pusaka Putra terus berdiri kokoh dan sukses dalam memelihara seni budaya, khususnya silat,” ujar Ade Hendarsyah.
Ade juga mengenang peran almarhum Abah Eme Suganda sebagai tokoh budaya yang mengharumkan nama Kabupaten Garut. Ia mengucapkan selamat datang kepada para peserta dari luar daerah dan menilai pasanggiri ini sebagai ajang yang tidak hanya melestarikan seni budaya tradisional, tetapi juga sebagai evaluasi bagi para atlet pencak silat.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, dan selain itu tentu saja pasanggiri ini menjadi evaluasi tolak ukur dalam pembinaan para atlet melalui kejuaraan dalam bentuk pasanggiri,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pasanggiri, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa pasanggiri tahunan ini diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai cabang ranting Sinar Pusaka Putra di Jawa Barat dan Banten. Kategori yang diperlombakan meliputi usia dini hingga pra-remaja, baik putra maupun putri.
“Untuk kategori peserta alhamdulilah di tahun sekarang kurang lebih diikuti oleh 700 peserta dari Cabang Ranting Sinar Pusaka Putra se-Jawa Barat dan Banten,” ungkapnya.
Pasanggiri ini direncanakan berlangsung selama tiga hingga empat hari, Taufik berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan dengan lebih baik lagi di masa mendatang.
Taufik berharap kegiatan ini semakin besar dan diakui oleh pemerintah setempat. “Untuk para peserta, yang penting jadi juara,” tutup dia. (Nindi N)