GOSIPGARUT.ID — Suasana kantor Desa Cisewu, Kacamatan Cisewu, Kabupaten Garut, sehari pasca digelarnya musyawarah luar biasa oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk memakzulkan (memberhentikan) Cecep Supriadi dari jabatan kepala desa (Kades), berlangsung seperti biasa. Seluruh perangkat desa tampak masuk kantor dan sibuk mengerjakan tugas masing-masing.
Sementara Cecep Supriadi, sang Kades yang sudah dipinta untuk dicopot oleh 97 persen peserta musyawarah luar biasa, tidak tampak batang hidungnya ketika GOSIPGARUT.ID bertandang ke kantor Desa Cisewu di Kompleks Lemahluhur pada Kamis (26/9/2024). Menurut Sekretaris Desa (Sekdes), Beben Sopandi, sejak beberapa hari lalu hingga hari ini Cecep tidak masuk kantor.
“Pak Kades tidak masuk kantor hari ini, mungkin dia sedang memiliki kegiatan penting. Bahkan hal itu sudah berlangsung dari beberapa hari sebelumnya,” ucap Beben.
Ia menjelaskan, sebelum dikonfirmasi GOSIPGARUT.ID ihwal keberadaan Kades di kantor desa, Beben sempat menerima telepon dari Cecep Supriadi yang mengabarkan bahwa dirinya sedang ada di Kota Garut dengan sebuah urusan yang sangat penting. Cecep pun menyatakan kepada Beben mungkin dirinya baru bisa masuk kantor dalam waktu beberapa hari ke depan.
Tak hanya itu, tambah Beben, Cecep Supriadi pun meminta kepada dirinya untuk dikirimkan salinan berita acara musyawarah luar biasa BPD yang berlangsung pada Rabu (25/9/2024) kemarin. Namun, karena pihaknya belum dikirim berkas berita acara musyawarah luar biasa oleh BPD, maka permintaan Cecep itu tidak bisa dikabulkan Beben.