GOSIPGARUT.ID — Fenomena banyak ikan ditemukan di pesisir pantai selatan Garut hanya merupakan siklus biasa yang sering terjadi di wilayah itu, demikian disebutkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.
“Rutin itu, siklus yang biasa tiap tahun. Itu bukan (ancaman bencana), itu malah jadi pesta, jadi keramaian sendiri,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh, Jumat (30/8/2024).
Ia menuturkan BPBD Kabupaten Garut mendapatkan informasi adanya fenomena alam seperti banyaknya ikan yang ditemukan di pesisir pantai, kemudian banyak masyarakat mengambilnya dan memberikan keuntungan bagi warga setempat.
Ikan yang berada di pesisir pantai selatan Garut itu, kata Aah, seringkali masyarakat menyebutnya ikan hejo tonggong dan bukan menjadi ancaman bahaya bencana alam.
“Tidak (bahaya), itu namanya hejo tonggong, dalam siklus biasa, ada siklus yang memang ikan naik,” ujar dia.
Aah yang pernah bertugas di kecamatan wilayah selatan Garut itu pernah menyaksikan adanya fenomena banyaknya ikan di pesisir pantai, dan kejadian itu mampu menarik banyak masyarakat untuk mengambil ikan dengan mudah.
Kejadian itu, kata dia, dipastikan bukan ancaman bencana alam seperti yang saat ini dikaitkan dengan megathrust. Fenomena itu tampak seperti biasa, air laut juga tidak surut, justru terjadi pasang.
“Itu di selatan tidak ada apa-apa, itu biasa, kecuali air lautnya surut, itu lain hal, ini enggak surut, malah pasang,” ucap Aah.
Meski siklus biasa, kata dia, masyarakat diimbau selalu waspada dengan berbagai potensi ancaman bencana alam, dan selalu mendapatkan informasi dari sumber resmi yang terpercaya seperti dari pemerintah maupun media dan seminar lainnya.