Berita

Lima Titik Jalur Mudik di Garut Rawan Kecelakaan yang Harus Diwaspadai, Apalagi Saat Dinihari

×

Lima Titik Jalur Mudik di Garut Rawan Kecelakaan yang Harus Diwaspadai, Apalagi Saat Dinihari

Sebarkan artikel ini
Salah satu jalur mudik yang rawan kecelakaan di Kabupaten Garut, yakni Jalan Raya Limbangan -- Malangbong.

GOSIPGARUT.ID — Kepolisian Resor(Polres) Garut memetakan lima titik jalur rawan kecelakaan lalu lintas untuk menjadi perhatian khusus saat pengamanan jalur mudik Hari Raya Idul Fitri, tersebar di wilayah Limbangan-Malangbong, dan Kadungora-Cilawu, Kabupaten Garut.

“Di Garut ada lima titik rawan kecelakaan, yaitu tiga di jalur Limbangan-Malangbong, dan dua di jalur Kadungora-Cilawu,” kata Kepala Unit Penegakkan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Priyo Sambodo, Kamis (5/4/2024).

Ia menuturkan jajarannya sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang menjadi jalur rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas, seperti jalur Limbangan-Malangbong di titik kawasan Tahu Sumedang sampai Pananjung di Kecamatan Limbangan.

Baca Juga:   Empat Jalan di Garut Selatan yang Puluhan Tahun Dibiarkan Segera Diperbaiki

Jalan nasional tersebut, lanjut Priyo, memiliki jalan yang lurus sehingga banyak pengemudi yang menambah kecepatan di jalur itu. Selanjutnya di titik sekitar tikungan jalan wilayah Sasakbeusi di Kecamatan Cibatu, dan Tanjakan Andir di Kecamatan Malangbong.

Ia menyebutkan jam rawan kejadian kecelakaan di jalur tersebut yakni saat dini hari sampai menjelang pukul 07.00 WIB, dan malam harinya mulai pukul 22.00 sampai pukul 23.00 WIB.

Baca Juga:   Warga Tujuh Kampung di Garut Kepung Pencuri Kendaraan Bermotor

“Sebelumnya juga di daerah itu (Limbangan) pernah terjadi kecelakaan menabrak penyeberang jalan,” kata Priyo.

Sedangkan di jalur mudik jalan provinsi Bandung-Garut wilayah Kadungora-Cilawu, kata dia, terdapat titik rawan kecelakaannya yakni Lebakjero, Kecamatan Kadungora karena kondisi jalan yang menurun. Selanjutnya wilayah Cilawu yang memiliki kondisi jalan lurus.

“Dua titik itu paling sering terjadi kecelakaan mulai pukul 14.00 hingga sekitar pukul 15.00,” ujar Priyo.

Ia menyampaikan upaya mengantisipasi maupun meminimalisasi terjadinya kecelakaan di jalur rawan tersebut dengan cara menambah kekuatan personel untuk memberikan pengamanan dan memasang rambu-rambu peringatan agar pengendara lebih hati-hati saat melewati jalur tersebut.

Baca Juga:   Solar Subsidi Dibatasi, Angkutan Umum di Garut Terpaksa Berhenti Beroperasi

Pengendara yang melewati jalur itu, kata Priyo, harus meningkatkan konsentrasinya, kondisi badan harus prima, kemudian dapat mengatur jarak antar kendaraan, dan mengurangi kecepatan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan.

“Sebaiknya pengendara untuk selalu menjaga jarak aman, jangan terlalu memacu kecepatan saat di jalur tikungan dan turunan,” pungkasnya. (Ant)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *