GOSIPGARUT.ID — Gelombang pasang setinggi 3 meter menghantam Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Selasa (12/3/2024). Akibat peristiwa yang terjadi sekira pukul 08.00 WIB itu, puluhan perahu nelayan dan belasan gazebo yang ada di sekitar objek wisata Rancabuaya rusak parah.
Seorang pedagang kuliner di objek wisata Rancabuaya, Cepi, melaporkan bahwa jumlah perahu nelayan yang rusak dihantam gelombang pasang mencapai 70 unit, rinciannya 20 unit perahu yang di saat gelombang pasang terjadi posisinya berada di tengah lautan, dan 50 unit perahu lagi sedang ditambatkan di bibir pantai.
“Kondisi perahu-perahu tersebut ada yang patah dan pecah karena dihantam gelombang pasang. Sementara jumlah gazebo yang hancur sebanyak 20 unit,” terang dia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa siang (12/3/2024).
Gazebo-gazebo yang hancur itu, tambah Cepi, keberadaannya persis di bibir pantai yang tidak terhalang oleh apapun dengan hamparan pasir, batu karang, dan air laut. Jadi, begitu datang gelombang pasang, maka gazebo-gazebo tersebut yang lebih dahulu terkena hantaman.
“Gazebo itu semuanya milik para pedagang kuliner di objek wisata Rancabuaya, saban harinya selalu digunakan oleh para wisatawan,” ujar dia.
Cepi menyebutkan kalau peristiwa gelombang pasang itu sering terjadi menghantam Pantai Rancabuaya, Garut Selatan, dan sejumlah pantai di sepanjang perairan laut selatan. Gelombang pasang kerap kali datang ketika terjadi cuaca ekstrem, dan gelombang pasang yang sekarang diprediksi masih akan berlangsung sampai beberapa hari ke depan.
“Gelombang pasang yang datang hari ini sudah terlihat sejak pukul 06.00 tapi intensitasnya kecil. Sedangkan gelombang pasang dengan intensitas besar datang sekira pukul 08.00 WIB dan berlangsung dalam durasi waktu sekitar 1 jam,” tuturnya. ***