GOSIPGARUT.ID — Puluhan korban penipuan berkedok perjalanan umrah di Kabupaten Garut yang videonya viral bahwa mereka gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah padahal sudah menyetorkan uang ratusan juta rupiah, melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Garut Ari Rinaldo menjelaskan bahwa jumlah korban yang melaporkan peristiwa penipuan itu sebanyak 22 orang. Mereka melaporkan pelaku berinisial D (51) yang saat ini masih dalam pengejaran Satuan Reskrim Polres Garut.
“Pelaku memberikan tarif umrah kepada korban dengan besaran sekitar Rp30 juta untuk setiap calon jamaah. Dan untuk ustadz atau guru ngaji dikenakan biaya sebesar Rp20 juta, karena ada orang yang memberikan subsidi untuk para ustadz,” kata Ari, Senin (4/12/2023).
Ia menambahkan, bahwa pelaku juga memberikan keringanan kepada para koban dengan mencicil biaya umrah. Disebutkan, para korban ada yang sudah membayar Rp6 juta sampai Rp30 juta.
“Para korban seharusnya berangkat pada bulan Oktober 2023, namun diundur sehingga pada tanggal 22 November 2023 rombongan berangkat dengan menggunakan bus,” terang Ari.
Ia melanjutkan, rombongan korban kemudian menginap di sebuah hotel di daerah Cengkareng, Jakarta. Namun, ketika para korban menanyakan kapan berangkat pelaku mengatakan diundur lagi.
“Akhirnya para korban pun pulang ke Garut dan melaporkan hal tersebut ke Polres Garut,” kata Ari seraya mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada para saksi. Sementara pelaku masih dalam pengejaran. ***