GOSIPGARUT.ID — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, membantah kabar raibnya dua mobil ambulans hibah dari Pemerintah Jepang. “Kabar itu tidak benar,” tandas dia, Kamis (9/11/2023).
Menurut Leli, kedua mobil tersebut sebenarnya telah dipinjamkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut untuk memperkuat Pelayanan Terpadu Rumah Harapan Masyarakat (Lapad Ruhama), dan kepada Rumah Sakit Medina untuk memperkuat layanan ibu dan bayi dalam keadaan kegawatdaruratan.
Ia menerangkan, pada bulan Januari 2023,, Pemerintah Kabupaten Garut menerima hibah 4 mobil ambulans dari Pemerintah Jepang. Keempat mobil tersebut diserahterimakan oleh Bupati Rudy Gunawan kepada Dinkes Kabupaten Garut sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengelola bidang kesehatan.
“Dari 4 mobil ambulan itu yang dua sekarang masih di Dinas Kesehatan, masih digunakan di Public Safety Center (PSC) 119 untuk penanganan rujukan kegawatdaruratan,” ujar Leli.
Ia menjelaskan, bahwa dua unit mobil ambulans yang berada di Kantor Dinkes Garut akan digunakan oleh Rumah Sakit Malangbong dan akan dipinjampakaikan ke Rumah Sakit Nurhayati.
Alasan di balik peminjaman ini adalah karena kedua rumah sakit tersebut merupakan dua dari empat rumah sakit di Kabupaten Garut yang ditetapkan sebagai Rumah Sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif).
“Keempat Rumah Sakit PONEK di Kabupaten Garut meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet, RSUD Pameungpeuk Garut, RS Medina, dan RS Nurhayati,” jelas Leli.