Wisata

Destinasi Wisata Menarik di Garut Selatan Dinamai Leuwi Tonjong, Ternyata Ini Alasannya

×

Destinasi Wisata Menarik di Garut Selatan Dinamai Leuwi Tonjong, Ternyata Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Wisatawan naik rakit dan berlayar di atas jernihnya air Leuwi Tonjong sambil menikmati keindahan alam di sekitarnya. (Foto: Ai Karnengsih)

GOSIPGARUT.ID — Leuwi Tonjong, sebuah destinasi wisata alam menarik yang terletak di Desa Jayamukti, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut bagian selatan. Destinasi wisata ini memiliki keindahan alam yang eksotis.

Kecantikan alam di sekitar Leuwi Tonjong, sungguh memikat hati banyak orang. Air di leuwi itu sangat jernih, mengalir tenang di antara gunung batu yang tersusun rapi dan menjulang tinggi.

Pengunjung bisa menaiki rakit bambu menuju ke tengah leuwi yang memiliki kedalaman 15 meter. Sensasi keindahan alam yang luar biasa saat kita berada di tengah leuwi yang diapit dua gunung batu, memiliki konstur tertata rapi dipayungi langit yang biru, sebaris awan tipis dan hembusan angin sepoi-sepoi.

Baca Juga:   Penataan Situ Bagendit Dimulai Tahun 2019, Rongoh Anggaran Rp 30 Miliar

Bagi pengunjung yang senang berwisata alam, pesona Leuwi Tonjong bisa menjadi alternatif wisata yang murah namun menyenangkan.

Pengunjung asal Kota Bandung, Iki dan Sahrul mengaku senang bisa berwisata alam ke Leuwi Tonjong karena objek wisatanya masih alami, belum ada sentuhan apapun sehingga leuwi tersebut nampak seperti perawan desa yang menampakkan kecantikannya.

“Senang karena objek wisata masih alami, jadi sensasi keindahan alamnya luar biasa. Akses dari tempat parkir ke lokasi juga cukup memadai, namun akses jalan raya dari ibukota Kecamatan Cihurip yang harus lebih dioptimalkan dan ada rambu-rambu petunjuk arah sehingga pengunjung dari luar daerah tidak salah arah,” tambah keduanya.

Baca Juga:   Rombongan Wisatawan Asal Jakarta Ini Terpikat Keindahan Padang Edelweis dan Hutan Mati Gunung Papandayan

Menurut salah seorang warga Kampung Babakan Lamekohok, Desa Jayamukti Kecamatan Cihurip, Sodikin (66) tempat tersebut dinamai Leuwi Tonjong karena tempat yang berada di aliran sungai Cisanggiri tersebut memiliki dua buah gunung yang lonjong (tonjong).

“Kalau dulu tidak begitu ramai karena tidak banyak orang yang tahu,” ujarnya.

Masuk kawasan wisata Leuwi Tonjong cukup terjangkau, setiap pengunjung hanya dikenakan tarif sebesar Rp10 ribu dan jika ingin naik rakit tarifnya sama Rp10 ribu per orang.

Meski sempat mengalami masa kejayaan dengan banyaknya pengunjung yang datang, kini objek wisata Leuwi Tonjong terlihat sepi kembali.

Baca Juga:   FSPKB se-Jabar Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Garut Selatan

“Dulu banyak yang datang hingga parkiran penuh, sekarang meski hari libur paling banyak juga 10 kendaraan bermotor karena jarang pengunjung menggunakan mobil,” kata Sodikin.

Pengunjung sebaiknya datang ke Leuwi Tonjong saat musim kemarau, karena jika musim hujan air Sungai Cisanggiri sering meluap hingga beberapa meter.

Kini, meski aliran airnya jernih dan kelihatan tenang, pengunjung dilarang mandi dan berenang di tengah leuwi karena pusaran airnya membahayakan keselamatan. Tidak jarang pengunjung yang tidak mengindahkan larangan harus kehilangan nyawa karena tenggelam. (Ai Karnengsih)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *