GOSIPGARUT.ID — Setelah sejak tahun 1965 atau 58 tahun sempat mati, olahraga rekreasi sepakbola api di Kabupaten Garut akan dihidupkan kembali. Upaya menghidupkan lagi olahraga itu diawali dengan digelarnya Ekshibisi Sepakbola Api Kemenag Garut Cup Ramadan 1444 Hijriah yang digelar di Lapang Otto Iskandar Di Nata, Kabupaten Garut, Kamis (13/04/2023) malam.
Setelah event tersebut, menurut Bupati Rudy Gunawan, rencananya tahun depan dan tahun-tahun berikutnya akan digelar ekshibisi sepakbola api yang akan berlangsung setiap bulan Ramadan.
“Kita sudah sepakat dengan Forum Pondok Pesantren bahwa ini adalah olahraga tradisional, di mana santri itu menjaga budaya, dan saya yakin bahwa ini adalah sesuatu talenta, karena di Garut itu hampir semua pesantren, nanti bisa 50 pesantren (persertanya),” tutur Rudy.
Ia juga menilai jika kegiatan ekshibisi sepakbola api ini merupakan sebuah kegiatan yang bagus, sehingga rencananya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin di Kabupaten Garut.
“Iya kita akan ini jadikan agenda rutin oleh KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia), karena ini adalah inisiatif dari Pak Kemenag. Jadi ini Kemenag Cup tetap, karena beliau adalah pembina pesantren. Nanti didukung oleh pemerintah daerah, oleh Forkopimda, ini kegiatan yang bagus sekali,” ucap Rudy, saat menyaksikan pertandingan Final Ekshibisi Sepakbola Api Kemenag Garut Cup Ramadan 1444 Hijriah antara Pondok Pesantren (Ponpes) Fauzan versus Ponpes Darul Huda.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Garut, Cece Hidayat, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Garut yang telah berencana untuk men-support agar tradisi yang sekian lama hilang ini bisa dibangkitkan kembali.