GOSIPGARUT.ID — Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril mengatakan, jajarannya sudah menerjunkan satu tim rescue dari Pos SAR Tasikmalaya untuk melaksanakan pencarian korban terdamparnya perahu nelayan di Pantai Santolo, Kabupaten Garut.
“Tim yang diterjunkan sudah dilengkapi dengan 1 unit rescue car, 1 set peralatan SAR air, 1 unit aqua eye, 1 unit underwater search device, 1 unit LCR, peralatan medis dan alat pelindung diri personal,” jelasnya, Minggu (2/4/2023).
Sebelumnya diberitakan, sebuah perahu nelayan ditemukan terdampar di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Minggu (2/4/2023). Saat ditemukan sekira pukul 04.00 WIB, perahu bernama “Cahaya Abadi” itu dalam keadaan tanpa awak.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) AKP Anang Sonjaya mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pencarian terhadap awak perahu tersebut. Ia menjelaskan perahu itu dinakhodai nelayan bernama M Zet Santono (41).
“Menurut keterangan pemiliknya, perahu itu dinakhodai oleh Saudara M Zet Santono. Ia pergi melaut untuk menebar jaring pada Sabtu malam (1/4/2023) sekira pukul 23.00 WIB, dan pergi sendiri tanpa ditemani orang lain,” terangnya.
Anang menambahkan, M Zet Santono sudah lama menjadi nelayan di pesisir pantai selatan Garut. Masih menurut keterangan pemilik perahu, sang nakhoda itu adalah warga Kampung Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
“Perahu itu pertama kali ditemukan terdampar oleh para nelayan yang tengah berada di pesisir pantai. Di perahu tersebut tanpa ditemukan seorang pun manusia, termasuk yang menakhodainya,” ujarnya.