GOSIPGARUT.ID — Sebanyak 495 rumah dilaporkan rusak akibat gempa aktivitas Sesar Garsela berkekuatan magnitudo 4,3 yang terjadi di Kecamatan Samarang dan Pasirwangi, Kabupaten Garut.
“Kami sudah ada tim asesmen cepat, kaji cepat di lapangan, dari kaji cepat ini ditemukan data 495 rumah yang mengalami rusak ringan, sedang, maupun berat,” kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Jumat (3/2/2023).
Ia mengatakan berdasarkan data di lapangan, sebanyak 495 rumah warga dan delapan bangunan sekolah yang rusak, namun semua itu akan divalidasi kembali untuk selanjutnya diputuskan persiapan rekonstruksi.
“Hari ini kami lakukan validasi, nanti akan ketemu jumlah kerugian berapa, kami akan melakukan rekonstruksi anggarannya berapa. Hari ini kalau tidak cukup, maksimal hari Senin (6/2/2023) sudah ada hasilnya, termasuk apa yang harus kita lakukan,” ujar Helmi.
Ia menyampaikan bahwa bencana gempa bumi hanya menyebabkan kerugian materi, sedangkan korban jiwa tidak ada. Terkait ada warga yang dilaporkan mengalami luka, menurut Helmi, ternyata keseleo karena panik saat terjadi gempa.
“Korban jiwa tidak ada, ada yang panik kemudian lari, terkejut dan kakinya keseleo,” jelasnya. (Ant)