GOSIPGARUT.ID — Kepolisian Resor (Polres) Garut merilis perkembangan terbaru jumlah rumah yang mengalami rusak ringan akibat gempa bumi yang terjadi di perairan Garut Selatan pada Sabtu malam (27/4/2024) berkekuatan magnitudo 6,5. Jumlah rumah rusak itu mencapai 53 unit, pada laporan sebelumnya hanya disebutkan 9 unit.
Wakapolres Garut Kompol Dhoni Erwanto, mengatakan seluruh anggota Polres Garut dan jajaran Polsek sudah melakukan patroli untuk menjaga kamtibmas agar tetap kondusif dan mencegah siapapun yang akan memanfaatkan kesempatan paska gempa.
Pihaknya juga telah melakukan pendataan jumlah rumah rusak akibat gempa bumi tersebut, di mana sampai Minggu (28/4/2024) pukul 10.00 WIB diperoleh data sebanyak 53 bangunan/rumah mengalami rusak ringan.
Ke-53 bangunan/rumah yang mengalami rusak ringan itu adalah:
1. Kecamatan Pameungpeuk (RSUD Pameungpeuk, 1 rumah di Desa Pameungpeuk, dan 1 rumah di Desa Paas)
2. Kecamatan Cilawu (2 rumah di Desa Dayeuhmanggung, 1 benteng milik Bank BRI Unit ambruk, 4 rumah di Desa Sukamaju, dan 2 rumah di Desa Mekarsari)
3. Kecamatan Talegong ( 3 rumah di Desa Sukalaksana, 3 rumah di Desa Mekarmulya, dan 1 rumah di Desa Selaawi)
4. Kecamatan Sukawening (2 rumah di Desa Mekarluyu, dan 2 rumah di Desa Maripari)
5. Kecamatan Cisompet (1 rumah di Desa Panyindangan)
6. Kecamatan Sucinaraja (5 rumah di Desa Linggamukti, dan 1 rumah di Desa Sukaratu)
7. Kecamatan Garut Kota (2 rumah di Kelurahan Cimuncang, 2 rumah di Kelurahan Sukanegla, dan 2 rumah di Kelurahan Sukamentri)