GOSIPGARUT.ID — Nama Herman Budianto, S.Pd, mantan Kepala Desa (Kades) Sukamaju, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, mulai dikenal sejumlah warga di Garut Selatan. Betapa tidak, foto dan nama mantan kades dua periode itu kini terpangpang pada baligo yang tersebar masif hingga ke kampung-kampung, terutama di Kecamatan Talegong dan Cisewu.
Warga Kampung Cigareng, Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu, yang bernama Dadang misalnya, mengaku mulai mengenal kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dalam sebulan terakhir ini, setelah ia sering melihat sejumlah baligo bergambar Herman Budianto di sejumlah tempat baik yang ada di Cisewu maupun Talegong.
“Terus terang, sebelumnya saya tidak mengenal dia. Namun setelah sering melihat baligonya yang terpasang di sejumlah tempat, saya mulai familiar dengan nama dan wajah Herman Budianto. Dan setelah saya tanya ke banyak orang, saya mendapatkan informasi bahwa ternyata Herman Budianto itu adalah mantan kepala desa di Kecamatan Talegong,” terang Dadang, Rabu (16/11/2022).
Ia menuturkan cukup mafhum dengan pemasangan baligo tersebut, bahwa Herman Budianto sedang mensosialisasikan dirinya terkait dengan rencana pencalonannya untuk menjadi anggota legislatif. Namun yang bikin aneh, tambah Dadang, kenapa baligo yang terpasang itu baru atas nama Herman Budianto, sementara atas nama bakal calon legislatif (bacaleg) lainnya belum terpasang.
“Sehingga dengan cuma ada satu nama yang memasang baligo, maka hanya nama itulah yang saya kenal. Momentumnya sangat tepat, di saat bacaleg lain belum mensosialisasikan dirinya, Herman Budianto sudah mendahului. Jadi nama yang mulai dikenal warga ya baru Herman Budianto, sementara nama yang lain masih gelap siapa saja yang akan mencalonkan,” paparnya.
Menurut Dadang, langkah yang diambil Herman Budianto itu sangat bagus, yakni membuat tahu orang lain akan dirinya seawal mungkin. Lebih elok lagi jika langkah tersebut disusul dengan upaya memperkenalkan dirinya dengan datang langsung ke basis-basis massa. “Ini bukan hanya akan berdampak pada terdongkraknya popularitas, namun juga elektoral,” kata pria yang terjun di bisnis sembako ini.
Pengakuan senada disampaikan Ahmad, warga di Desa Cisewu, bahwa ia pun mengenal Herman Budianto itu setelah sering melihat baligo-baligonya yang terpasang di sejumlah tempat. Ahmad juga tahu dari pembicaraan orang bahwa Herman Budianto adalah mantan Kades Sukamaju, Kecamatan Talegong, yang bisa dikatakan berhasil dalam kepemimpinannya selama dua periode.

“Orang-orang bilang sekarang Pak Herman Budianto akan mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Garut dari daerah pemilihan Garut 3, maka ia melakukan sosialisasi dengan memasang baligo di mana-mana. Saya pikir cara itu cukup bagus, yaitu mensosialisasikan dirinya ke orang banyak, apalagi dilakukan dengan cara mendahului bacaleg lain. Jadi nama yang diingat warga baru dia,” ucapnya, saat dimintai komentarnya Selasa (15/11/2022).
Dalam sepengetahuan Ahmad, pemasangan baligo atau sosialisasi yang dilakukan Herman Budianto, tidak termasuk dalam katagori “mencuri start” kampanye. Karena yang bersangkutan belum dinyatakan sebagai calon legislatif atau kontestan pemilu. Saat ini Herman Budianto baru disebut bacaleg, yang nasibnya bisa berlanjut atau tidak ke tahap pencalonan.
“Jadi buat apa dipersoalkan tentang pemasangan baligonya. Menurut saya itu baik-baik saja dalam rangka sosialisasi selama dilakukan tidak merugikan pihak lain,” tandasnya.
Sementara warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu, yang bernama Pian mengaku sudah cukup lama mengenal Herman Budianto, tepatnya ketika masih menjabat Kades Sukamaju.
Pian menjelaskan, Herman Budianto yang dikenalnya adalah orang baik. Meski ia bukan warganya, tapi Pian tahu betul karakter Herman Budianto yang peduli orang kecil, karena sering berurusan dengannya. Sifat baik lainnya yang patut diacungi jempol dari Herman Budianto, tambah Pian, adalah tidak melupakan janjinya.
“Harapan saya semoga nanti Pak Herman Budianto terpilih menjadi anggota legislatif. Semoga sifat nyaah ka jalma leutik jeung tigin kana janji, terus dipertahankan,” pungkas Pian. ***