GOSIPGARUT.ID — Kementerian Pertanian (Kementan) menggulirkan program optimasi lahan kering untuk petani di Kabupaten Garut. Program itu direalisasikan seluas 300 hektare dari 150 ribu areal lahan kering yang dimiliki Provinsi Jawa Barat.
Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan berupa pemanfaatan sinar matahari untuk irigasi jenis pompanisasi, program optimasi lahan kering, Kementan sukses meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, pengembangan areal pertanian terus dilakukan seiring dengan menyempitkan lahan pertanian imbas pembangunan. Di sisi lain, optimasi lahan kering ini sebagai upaya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat.
“Kementan terus berkomitmen terhadap program ketahanan pangan nasional. Kebutuhan pangan rakyat tak boleh bersoal. Kita harus terus berproduksi karena kebutuhan masyarakat akan pangan tak bisa ditawar-tawar,” kata Mentan SYL.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, program optimasi lahan kering ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan rakyat, meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas pertanian, serta menggenjot ekspor.
“Kami terus berupaya mendorong sektor pertanian ini ke arah yang maju, mandiri dan modern. Melalui penggunaan mekanisasi pertanian, kami berupaya agar pertanian dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi 4.0,” tutur dia.