GOSIPGARUT.ID — Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Banyak kalangan yang memperingatinya dengan berbagai cara ataupun kegiatan, salah satunya Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Muda Garut, Risqiyadi, SE, MSM.
Ia berpendapat, Hari Ibu merupakan momentum sakral betapa luar biasanya seorang ibu yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya dengan asuhan kasih sayang sehingga banyak mencetak generasi bangsa yang hebat. Kehebatan itu tidak lepas dari didikan seorang yang namanya “Ibu”.
“Jika seseorang pada saat ini menjabat di salah instansi atau kepemerintahan masih korupsi dan kolusi itu tidak lain mencederai didikan seorang ibu. Hal itu juga sangat menyakitkan bagi ibu,” ujar dosen Fakultas Pertanian Universitas Garut ini.
Sebagai ketua ICMI Muda, Risqiyadi menghimbau pada generasi muda dan kaum milenial supaya tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan dan ketundukan pada ibu.
“Betapa besar jasa-jasa seorang ibu, maka sangat ironis dengan banyak kejadian yang baru-baru ini terjadi seorang ibu dituntut oleh anak kandungnya untuk bayar hutang dan memperkarakan ke ranah hukum. Bagi saya anak seperti ini adalah anak yang tidak tahu malu dan tak tahu terimakasih,” pungkasnya. (Yuyus)