GOSIPGARUT.ID — Meskipun Kabupaten Garut sedang dilanda wabah Covid-19, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Garut, bisa menuntaskan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) melebihi target tahunan.
Kepala Disperkim Garut, Eded Komara, mengatakan pihaknya dibebani 15.000 unit Rutilahu untuk diperbaiki selama lima tahun masa pimpinan Bupati Rudy Gunawan.
“Kita ini Disperkim dibebani target untuk menuntaskan rutilahu, sebanyak 15 ribu unit selama lima tahun, di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ini. Jadi setiap tahunnya itu kita itu targetnya sekitar tiga ribu unit,” kata dia, Rabu (16/12/2020).
Eded menuturkan, tahun ini Disperkim Garut berhasil menuntaskan perbaikan rutilahu sebanyak 5.937 unit.
“Alhamdulillah di tahun 2020 ini kita bisa menyelesaikan lebih dari target. Ada sekitar 5.937 unit, atau hampir 200 persen dari target, yang mana itu dari BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), maupun dari bantuan provinsi, dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tingkat II, serta dari bantuan keuangan bupati” ucapnya.
Eded mengungkapkan, ada sekitar 36 ribu unit rutilahu di Kabupaten Garut yang mesti jadi perhatian semua pihak.
“Yang dikembangkan Disperkim ini ialah untuk memperbanyak terutama program-program dari pusat, dari APBN, maupun dari provinsi untuk segera menuntaskan kondisi rutilahu yang ada di Kota Garut. Ini kondisinya sekarang masih 36 ribu. Apabila misalnya dana dari APBN atau di provinsi lebih besar, mudah-mudahan jumlah rutilahu yang ada di Garut ini semakin kecil,” ujar dia. (Yan AS)