GOSIPGARUT.ID — Heni Nuraeni (28) ibu bayi yang mengaku hamil satu jam di Desa Mandalasari, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami depresi. Selain banyak dikunjungi tamu dari luar desa, ibu bayi mengalami tekanan psikis karena banyak warga menanyakan perihal kehamilan yang singkat.
Hal ini diungkap Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, yang melakukan investigasi, Selasa (21/07/2020).
“KPAID Kabupaten Tasikmalaya turun ke lokasi usai mendengar info ibu hamil satu jam, kemudian melahirkan anak. Investigasi kesana anaknya sehat alhamdulillah,” ujar dia di kediaman orang tua Heni Nuraeni.
“Tapi ibu bayi mengalami depresi karena ibu bayi tidak siap nerima banyak tamu setelah viral. Karena latar belakangnya jarang interaksi setelah viral kemudian dia mengalami tekanan psikis banyak orang pertanyakan kelahiran bayinya hanya satu jam,” tambah Ato.
KPAID Kabupaten Tasikmalaya akan melakukan pendampingan untuk Heni Nuraeni (28). Tak hanya pemulihan psikologisnya, KPAID juga akan periksakan kesehatan sang ibu bayi di rumah sakit.
“Kami akan dampingi psikis ibu korban dan kedua dampingi kesehatan ibu bayi. Kita akan bawa ke RSUD SMC untuk diperiksakan pascalahiran. Soalnya dia kan pernah sesar 19 bulan lalu. Nah sekarang lahiran normal. Khawatir ada gangguan di kandunganya maka akan kita periksa,” tambah Ato.
KPAID bersama aparat Desa Mandalasari bersepakat agar ibu bayi cepat pulih, kunjungan tamu sesuai izin kepala desa. (dtc)