GOSIPGARUT.ID — Kendati sudah memiliki alat tes swab virus corona metode Polymerase Chain Reaction Diagnostic Kit (PCR) di RSU dr Slamet Garut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mengirimkan sebanyak 30 sampel swab kasus ODP dan PDP ke Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Bandung.
Pengiriman sebanyak 30 sampel swab hasil pemeriksaan terhadap kasus ODP dan PDP tersebut dikirimkan ke Bandung pada Jum’at (11/7/2020).
Menurut Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita, sebanyak 30 sampel swab tersebut dikirimkan ke labkes di Bandung karena kemampuan RSU dr Slamet Garut saat ini hanya mampu memeriksa sekitar 15 sampel swab.
“Dan itu sudah terpenuhi untuk pasien-pasien di RSU Garut yang dicurigai ke arah Covid-19, baik ODP atau PDP, dan untuk yang kontrol PCR positif. Jadi, kalau untuk pemeriksaan OTG di lapangan, apalagi kalau lebih dari 30 maka harus dibawa ke Bandung,” kata Yeni, Sabtu (11/7/2020).
Keterangan Yeni mengenai kemampuan alat PCR di RSU dr Slamet Garut hanya menampung sebanyak 15 sampel swab per hari, berbeda dengan pernyataan Bupati Garut Rudy Gunawan saat peresmian pengoperasian alat PCR di RSU dr Slamet Garut pada 15 Juni 2020.
Ketika itu, Rudy mengklaim alat PCR tersebut dapat menampung sebanyak 30 sampel swab kurang sehari, tepatnya per 20 jam. Sehingga untuk memastikan terjangkit atau tidaknya seseorang dengan Covid-19 di Kabupaten Garut, tak perlu lagi mengirimkan sampel swab ke Labkes di Bandung atau Jakarta.