Wisata

Meski Sudah Kembali Dibuka, Objek Wisata Pantai Sayangheulang Sepi Pengunjung

×

Meski Sudah Kembali Dibuka, Objek Wisata Pantai Sayangheulang Sepi Pengunjung

Sebarkan artikel ini
Pintu masuk ke objek wisata pantai Sayangheulang. (Foto: Ai Respati)

GOSIPGARUT.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah membuka kembali sejumlah objek wisata setelah beberapa bulan lalu sempat ditutup karena pandemi Covid-19. Salah satunya adalah objek wisata pantai Sayangheulang di Kecamatan Pameungpeuk, Garut Selatan.

Meski demikian, primadonanya wisata pantai di Kabupaten Garut itu masih sepi pengunjung. Yang terpantau GOSIPGARUT.ID Selasa (9/6/2020), umumnya pengunjung didominasi pengendara sepeda motor dari penduduk lokal. Sementara kendaraan roda empat hanya beberapa beberapa saja yang terlihat memasuki area objek wisata.Sejumlah warung makan dan penginapan pun terlihat sepi.

Menurut keterangan petugas pos pintu masuk Sayangheulang, Sapitri (33) meski telah dibuka namun pengunjung masih sepi. Sejak pagi hingga siang hari hanya ada seratusan karcis masuk yang laku terjual.

Baca Juga:   DPRD Jabar Dorong Pembentukan DOB, Salah Satunya Garut Selatan

“Mungkin dampak pandemi Covid-19 sehingga tidak tahu bahwa objek wisata Sayangheulang sudah dibuka untuk umum karena sejak pagi hingga sore baru seratusan karcis yang terjual dan pengunjung kebanyakan masyarakat lokal,” jelasnya

Keadaan serupa juga terjadi di pantai Santolo. Selain sepi pengunjung,sejumlah pedagang ikan pun mengeluhkan sepi pembeli.

Seperti pengakuan salah seorang pedagang ikan, Ropah yang mengaku jika sebelum pandemi Covid-19, ia mampu meraup keuntungan dua ratus hingga tiga ratus ribu rupiah per harinya. Tetapi kini, untuk membawa pulang uang seratus ribu rupiah saja sangat sulit karena tidak ada pembeli.

Baca Juga:   Pemkab Garut Gelontorkan Dana Rp1 Miliar untuk Kembangkan Wisata Mata Air di Leles

Beberapa jenis ikan seperti lobster, tongkol, dan bawal dijual dengan harga variatif. Lobster dijual dengan harga Rp120 ribu per kilogramnya, sementara ikan tongkol dan bawal dijual dengan harga Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogramnya.

“Tapi hasil tangkapan saat ini sedang minim karena nelayan sedang menghadapi musim paceklik ikan akibat air laut pasang,” kata dia. (Respati)


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *