GOSIPGARUT.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menilai Kecamatan Cisewu dan Kecamatan Talegong menjadi wilayah paling rawan bencana di Kabupaten Garut selama musim hujan. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Garut, beberapa bencana longsor besar terjadi di wilayah itu sejak awal musim hujan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Garut, Iman Purnama Ridho mengatakan, berdasarkan peta kerawanan bencana, wilayah Kecamatan Cisewu dan Talegong memang termasuk rawan longsor. Dalam kejadian bencana dalam sepekan terakhir, longsor di dua wilayah itu sudah menimbulkan dua korban jiwa.
“Dalam kejadian longsor di Talegong, saru orang meninggal dunia. Di Cisewu juga ada satu orang meninggal,” kata dia, Senin (23/2/2020).
Selain terjadi wilayah pemukiman, bencana tanah longsor di Kecamatan Cisewu dan Talegong juga sering terjadi di jalan provinsi yang melewati wilayah itu. Tak jarang, akses lalu lintas sering terganggu akibat longsor.
Menurut Iman, pihaknya telah membuat surat edaran ke setiap kecamatan di Kabupaten Garut. Setiap kecamatan diwajikan membuat posko bencana. Ia juga mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk lebih hati-hati. “Karena potensi hujan merata membuat tanah di tempat labil dan berpotensi longsor,” kata dia.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, telah menurunkan dua kendaraan alat berat di Talegong dan Cisewu. Alat berat itu disiapkan untuk melakukan pembersihan jika terjadi longsor di jalan raya.