GOSIPGARUT.ID — Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut yang masih menempati ranking ketiga terbawah di Jawa Barat dengan pertumbuhan justru melorot membuat Bupati Rudy Gunawan kecewa.
Padahal Kabupaten Garut baru saja merayakan peringatan hari jadinya yang ke-207 tahun pada 2020 ini. Juga, belum lama menerima penghargaan dari Men-PAN-RB sebagai peraih predikat BB dalam hal pengelolaan APBD 2019 yang efektif, dan efisien se-Jawa Barat.
Rudy pun menyalahkan para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Garut atas terjadinya kondisi IPM tersebut.
“Di tahun 2018, pertumbuhan IPM Garut 1,49, dan sekarang hanya 1,22. Padahal Saudara sekalian mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD) tiga kali lipat. Yang tadinya kepala dinas hanya Rp5 juta hingga Rp6 juta, sekarang menjadi Rp20 juta lebih. Tapi IPM kita memble, malah turun,” kata Rudy pada Apel Gabungan di Lapang Apel Sekretariat Daerah Pemkab Garut Jalan Pembangunan, Senin (24/2/2020).
Ia menyebutkan, dengan IPM menempati urutan ke-25 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat itu, Garut akan tertinggal kabupaten lain kalau juga tak ada perubahan. Karenanya, dia mengingatkan jajaran pegawai Pemkab Garut untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Rudy pun menyatakan tekadnya membuat program kerja strategis, dan terencana sehingga bisa membuahkan hasil maksimal untuk pembangunan Garut ke depan.
“Usia 207 tahun Kabupaten Garut adalah waktu yang panjang. Tapi apa yang terjadi? Sehari setelah pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI pada tahun lalu, Garut menerima raport IPM yang mengalami penurunan dari sisi pertumbuhan,” keluh Bupati Garut dua periode itu.