GOSIPGARUT.ID — Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meresmikan jembatan gantung Maribaya sepanjang 150 meter, yang berada di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Senin (6/1/2020).
Jembatan gantung tersebut dibangun oleh Vertical Resque dalam program expedisi 1000 jembatan bersama TNI dan masyarakat setempat. Pembangunan bisa dirampungkan selama enam hari dan jembatan ini merupakan jembatan yang ke 88.
Acara peresemian tersebut dihadiri pula oleh Dandim 0611/Garut Letkol Inf. Erwin Agung T.W.A, Kasdim 0611/Garut Mayor Inf Hamzah Budi Susanto, Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cab. XXll Kodim 0611, Ny. Indry Erwin Agung T.W.A, Kapolsek Pakenjeng dan perwakilan dari Young Presiden Organisation (YPO) sebagai donatur.
Wakil Bupati Helmi Budiman, mengatakan bukan pekerjaan yang mudah membangun 1000 jembatan kalau tidak ada semangat dan niat serta tekad, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.
Helmi berharap dengan dibangunya jembatan yang menghubungkan Tegalgede dengan Tanjungjaya bisa membantu dan mempermudah dalam aktifitas masyarakat dan mudah-mudahan bisa meningkatkan akses pelayanan kesehatan, mensukseskan pertanian dan akses anak sekolah.
“Peran serta masyarakat ini ternyata dibutuhkan dalam otonomi daerah. Otonomi daerah tidak akan berjalan tanpa aspirasi masyarakat. Pada hari ini kita bisa membangun berkat partisipasi masyarakat,” kata dia.
Sementara itu, Dandim 0611/Garut, Letkol Inf. Erwin Agung. T.W.A, mengucapkan syukur dengan diresmikan nya jembatan ini. Selanjutnya kita sama-sama merawatnya.
Dandim berharap, jembatan yang sudah diremikan dapat memperlancar arus perekonomian maupun distribusi barang dan jasa, yang akan berpengaruh pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan masyarakat.
“Kepada unsur pemerintahan desa, saya meminta untuk secara kontinyu melakukan pembinaan kepada masyarakat agar dapat menjelaskan akan pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang telah dibangun ini,” ujar Dandim.
Sementara, perwakilan donatur Young Presiden Organisation (YPO), Wisnu mengatakan, jembatan ini dinamai jembatan merdeka ke 88, konsep jembatan ini berbeda dengan yang lain dengan menggabungkan konsep pancasila.
Wisnu menambahkan, dalam memepercepat pembangunan jembatan ini, para relawan dari Vertical Resque Indonesia dibantu oleh TNI, Polri, dan pemerintah desa.
“Swadaya masyarakat juga sangat support dalam pembangunan jembatan kemerdekaan ke 88,” katanya. (Humas Diskominfo)