GOSIPGARUT.ID — Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut siap menanggung biaya perawatan medis korban penusukan suaminya yang saat ini masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut.
Ketua P2TP2A Garut Diah Kurniasari mengatakan, korban bernama Resi (30) mengalami luka tusukan di bagian perut hingga harus dijahit dan luka lebam di beberapa bagian kaki dan tubuhnya sehingga harus mendapatkan perhatian pemerintah.
“Saya akan bantu untuk membebaskan, setidaknya meringankan biaya perawatannya,” kata Diah usai menjenguk korban di RSUD Garut, Rabu (13/11/2019).
Ia menuturkan, Resi merupakan perempuan yang saat ini sedang hamil lima bulan mendapatkan perawatan medis karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya.
Perbuatan suaminya itu, kata Diah, tergolong sadis karena melakukan penusukan terhadap korban ke arah perut istrinya yang sedang hamil hingga ususnya terurai keluar.
“Alhamdulillah korban dalam kondisi hamil itu bisa diselamatkan, kami harap secepatnya kembali sehat,” ujarnya.
Diah mengatakan, P2TP2A Garut tidak hanya siap menanggung biaya perawatan medisnya tetapi siap untuk melakukan pendampingan hukum agar pelakunya bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan membantu memulihkan kondisi kejiwaan korban, dan juga menjaga kesehatan dan kehamilan korban dengan menyiapkan dokter atau bidan untuk merawatnya.
“Saya akan bantu dengan tidak lepas dari pengawasan dokter kandungan atau bidan,” kata istri Bupati Rudy Gunawan itu.