GOSIPGARUT.ID — Hujan deras pada Jumat sore (22/11/2024) kembali memicu tanah longsor di Kampung Sawahjeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut. Jika terus berlangsung, longsoran berpotensi menimbun badan jalan provinsi yang akan berpengaruh terhadap lumpuhnya arus lalu lintas di jalur Bandung-Rancabuaya.
Selain itu, dampak dari terjadinya longsor, sejumlah rumah warga di tiga rukun tetangga yang ada di Kampung Sawahjeruk itu juga berpotensi tergusur.
Menurut warga setempat, Yoga Pilantina (37), setiap musim hujan, tempat itu seolah menjadi langganan longsor dan hingga kini berbagai upaya pencegahan belum efektif. Menurut dia, upaya yang dilakukan baru sebatas adaptasi (penyesuaian) dengan bencana, berupa betonisasi.
Sedangkan upaya mitigasi (pencegahan) untuk menstabilkan tanah belum maksimal, karenanya hingga kini longsor terus berlangsung.
“Warga setempat mencoba lakukan upaya mitigasi dengan menanam pohon, memperbaiki drainase juga mengembalikan fungsi mata air, sebab permohonan kami beberapa tahun lalu untuk direlokasi serta dibangunnya jembatan hingga kini belum terwujud,” jelas Yoga.
Menurutnya, berdasarkan pengetahuan warga lokal, hal yang paling efektif untuk adaptasi adalah jembatan sedangkan untuk mitigasi dengan cara reboisasi.
Kampung Sawahjeruk dilintasi jalan provinsi sejak tahun 2011. Sejak itu pula wilayah ini kerap mengalami longsor besar. Sebelum dibangun jalan, tempat ini diyakini sebagai daerah resapan sekaligus sumber mata air. (April P)