GOSIPGARUT.ID — Kabupaten Garut membutuhkan sekitar 32 ribu unit penerangan jalan umum (PJU), namun hingga saat ini baru sekitar 3 ribu PJU Tenaga Surya (TS) yang diterima dari bantuan Kementerian ESDM. Pemkab Garut harus menanggung beban biaya sebesar Rp2 miliar untuk operasional PJU konvensional, sehingga penggunaan PJUTS yang hemat energi dan ramah lingkungan menjadi pilihan yang tepat.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana pada peresmian pemasangan PJUTS yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Kamis (8/8/2024).
“Bu Dirjen (Direktorat Perencanan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi/EBTKE) juga menyarankan agar pemasangan listrik PJU itu konteksnya konsepnya PJU TS (atau) tenaga surya yang berbicara,” ungkapnya.
Nurdin mengatakan, bahwa PJUTS yang saat ini telah diserahkan kini telah menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Garut. Pihaknya berharap agar ada pelatihan terkait perawatan PJUTS untuk memastikan keberlanjutan penggunaannya dalam jangka panjang.
“Strateginya kita mohon kita nanti ke Ibu Dirjen ESDM agar diberikan pelatihan pada kita, sehingga kami yang bergerak, dengan demikian secara efektif dan efisien,” lanjutnya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk turut serta dalam merawat fasilitas PJUTS agar tidak menjadi beban tambahan bagi pemerintah.
Berkat adanya bantuan ini, lanjut Nurdin, banyak masyarakat yang memberikan respon positif, di mana masyarakat yang beraktivitas khususnya pada malam hari bisa mendapatkan penerangan.