GOSIPGARUT.ID — Komunitas nasyid bernama Nasyid Nusantara (NN) Kabupaten Garut menggelar pasanggiri nasyid 2024 tingkat Kabupaten Garut, Sabtu (24/8/2024). Acara yang berlangsung di Citimall Jalan Jenderal Sudirman itu diikuti oleh 26 peserta (17 solo dan 9 grup).
“Ke-26 peserta tersebut menampilkan nyanyian vokal minus alat musik, sebagian lagi diiringi alat musik. Lima peserta terbaik dalam pasanggiri kali ini akan mewakili Garut ke pasanggiri nasyid tingkat Jawa Barat,” kata Ketua NN Garut, Riana Abdul Azis, Sabtu (24/8/2024) sore.
Ia menambahkan, pasanggiri nasyid di tingkat Jawa Barat nanti selain akan diikuti peserta dari Kabupaten Garut, juga akan diikuti oleh peserta dari lima kota besar lainnya, yaitu: Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Depok, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi.
“Kelima kota besar itu pun telah menggelar pasanggiri nasyid seperti halnya di Kabupaten Garut,” tutur Riana seraya berharap pasanggiri nasyid Jawa Barat bisa menjadi wadah kreativitas seni bagi generasi muda muslim.
Ia menjelaskan, untuk grand final pasanggiri nasyid Jawa Barat akan digelar pada 12 Oktober 2024 di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung. Di acara puncaknya, aelain disuguhkan dengan sengitnya persaingan 10 besar finalis, juga akan ada konser nasyid.
Dikatakan Riana, nasyid merupakan salah satu cara berdakwah dengan musik. Konon, grup nasyid Al-Quds yang memulai hadir pada akhir 1980-an seiring meledaknya gerakan intifadah di Palestina. Alunan nasyid biasa digunakan sebagai pembangkit semangat juang para mujahid di medan perang.
“Di Indonesia, ada Snada dan menjadi bapakya nasyid nusantara,” jelas dia.
Sementara salah seorang dewan juri pasanggiri nasyid di Garut, Ibnu Syaban, meyampaikan bahwa kualitas peserta nasyid tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa bayak potensi dan perkembangan yang pesat, ditunjang dengan adanya eskul nasyid di berbagai sekolah atau rohis-rohis yang ada.
“Semoga terus meningkat setiap tahunnya, saya optimis dari Garut bisa hadir banyak penyanyi musik positif ini dengan musikalitas yang bisa diakui di Indonesia,” ujar dia.
Ibnu Syaban, yang biasa disapa Kang IJT itu menuturkan NN Garut sebagai wadah dan fasilitator di bidang nasyid diharapkan bisa menumbuhkembangkan potensi-potensi yang lahir pada ajang ini sehingga para peserta dan alumni pasanggiri Garut dapat membuahkan hasil yang diharapkan bersama.
“Selain menghibur, nasyid juga bisa menjadi sarana pendidik hati yang dikemas dengan gairah bermusik,” pungkasnya. ***