GOSIPGARUT.ID — Tokoh Garut yang satu ini sejak dulu sudah berteriak dan meminta bupati untuk segera melakukan pembenahan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Pengkolan dan sepanjang Jalan A. Yani, Kecamatan Garut Kota.
Pada Januari 2019, ketika Rudy Gunawan-Helmi Budimam awal berkuasa di periode kedua menjadi Bupati-Wakil Bupati Garut, misalnya, Anton Heryanto meminta Bupati Rudy Gunawan untuk segera membenahi Kawasan Pengkolan dan sekitarnya.
“Mudah-mudahan Pak Bupati segera menata kota Garut, terutama di sekitar Pengkolan dan Pasar Baru agar tertata rapih dan asri. Dengan begitu, tidak menjadi bahan omongan kurang baik dari para pendatang/wisatawan,” ujar mantan pejabat Pemkab Garut ini.
Permintaan Anton agar Bupati Rudy segera menata wilayah yang kumuh dan semrawut itu muncul manakala respon masyarakat Garut terhadap penataan kota yang dilakukan Pemkab Garut seolah kurang serius. Penataan hanya dilakukan insidental, ketika ada kunjungan pejabat tinggi ke Garut saja.
Kawasan Pengkolan dan sepanjang Jalan A Yani, Kecamatan Garut Kota, selalu jadi perhatian warganya terkait kondisi kawasan itu yang tidak kunjung sembuh dari kesemrawutan PKL. Akan kondisi tersebut, sejak era pemerintahan Rudy-Helmi, Anton sering menyampaikan permintan agar pembenahan segera dilakukan.
“Namun mungkin Rudy-Helmi selama menjabat 10 tahun tidak mampu merealisasikan permintaan saya dan banyak warga itu, Kawasan Pengkolan dan sekitarnya tetap dibiarkan kumuh dan semerawut,” kata Anton.
Sekarang, setelah satu dekade berlalu, dan kekuasaan di Kabupaten Garut sudah berganti dari Rudy-Helmi ke Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin, harapan yang diidam-idamkan Anton tentang adanya pembenahan kawasan Pengkolan dan sekitarnya itu terwujud sudah.
2 periode kepemimpinan rudi – helmi gagal total..
Rudi helmi goblog !!!..
Baguslah kawasan Pengkolan dirapihkan. Tapi mestinya bangunan toko diatas sungai di jln. A. Yani juga dibongkar.