Jawa Barat

Jawa Barat Tempati Posisi Pertama Angka Penceraian Tertinggi, Garut di Urutan Berapa?

×

Jawa Barat Tempati Posisi Pertama Angka Penceraian Tertinggi, Garut di Urutan Berapa?

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Perceraian pasangan suami istri.

GOSIPGARUT.ID — Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mencatat bahwa Jawa Barat menempati posisi pertama sebagai provinsi dengan angka perceraian tertinggi di Indonesia. Sementara Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan pernikaan usia anak tertinggi Indonesia.

Mengatasi fenomena tersebut, Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi, Wibowo Prasetyo mengatakan, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam melakukan berbagai upaya salah satunya lewat bimbingan pranikah.

“Angka perkawinan anak yang tertinggi itu di Jawa Timur, sedangkan angka perceraian tertinggi ada di Jawa Barat,” ucap Wibowo di Kota Bandung.

Baca Juga:   Setelah Mati 58 Tahun, Olahraga Rekreasi Sepakbola Api Akan Dihidupkan Lagi di Garut

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di 2023 terdapat 1.577.255 pernikahan di Indonesia. Di tahun 2023 pula tercatat 463.654 perceraian di Indonesia. Angka ini menurun 10,2 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni 516.344 kasus.

Sementara itu pada 2023, BPS mencatat terdapat 317.715 pernikahan di Jawa Barat sedangkan terdapat 102.280 perceraian di Jawa Barat.

Baca Juga:   Bupati Garut Kembali Nyatakan Akan Melantik Pejabat dalam 1,5 Bulan Ini

Berdasarkan wilayah, Kabupaten Indramayu menempati posisi pertama di Jabar dengan dengan angka perceraian tertinggi, yakni 8.827 kasus dan di tahun yang sama tercatat 15.590 pernikahan.

Adapun wilayah dengan perceraian terbanyak kedua di Jawa Barat ditempati Kabupaten Bandung, yakni 7.683 kasus, sedangkan di tahun yang sama terdapat 28.065 pernikahan.

Sementara di posisi ketiga angka perceraian tertinggi Jabar adalah Kabupaten Bogor dengan 7.376 kasus, dengan 32.136 pernikahan pada 2023.

Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ, Mixadvert, dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *