GOSIPGARUT.ID — Langkah mulia ditempuh para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kabupaten Garut. Mereka menyisihkan honor sebesar Rp100 ribu per bulan demi mewujudkan impian sesama warga yang kurang beruntung untuk memiliki rumah layak huni. Salah satunya janda berusia 113 tahun, bernama Mak Mumuk.
Ya, wanita tua yang tinggal di Kampung Mangunreja, Desa Girijaya, Kecamatan Cikajang ini adalah salah satu warga yang telah lama menderita akibat kondisi rumahnya yang tak layak huni. Namun, berkat kepedulian dari TKSK Kabupaten Garut, kini harapan akan sebuah tempat tinggal layak terwujud.
Peletakan batu pertama pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) milik Mak Mumuk dilakukan oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Selasa (25/7/2023). Acara tersebut berlangsung khidmat dan penuh haru.
Sebenarnya, rogram perbaikan rutilahu yang digulirkan oleh TKSK Kabupaten Garut telah berhasil membangun 43 rumah. Menariknya, pembangunan rumah-rumah itu didanai secara mandiri oleh para TKSK di mana setiap bulannya mereka menyisihkan honor sebesar Rp100 ribu demi mewujudkan impian sesama warga yang kurang beruntung itu.
Berkat semangat gotong royong dan rasa saling peduli, masyarakat Garut semakin tergerak untuk berbuat lebih banyak bagi sesama. Program perbaikan rutilahu itu menjadi bukti nyata bahwa ketulusan dan keikhlasan bisa mengubah hidup orang lain, bahkan mengangkat derajat seseorang dari keterpurukan.
Wakil Bupati Helmi Budiman menyampaikan rasa kagumnya terhadap dedikasi dan semangat TKSK Kabupaten Garut dalam menggerakkan program tersebut. Ia juga mengajak seluruh warga untuk mengambil bagian dalam upaya meningkatkan kualitas hidup sesama.