Budaya

Parmusi Minta Bupati Garut Jadikan Hari Jumat Sebagai “Hari Wajib Jilbab”

×

Parmusi Minta Bupati Garut Jadikan Hari Jumat Sebagai “Hari Wajib Jilbab”

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Wajib jilbab.

GOSIPGARUT.ID — Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Kabupaten Garut meminta kepada Bupati Garut agar hari Jumat dijadikan sebagai “Hari Wajib Jilbab” untuk menutup aurat semua kaum perempuan aqil baligh di Kabupaten Garut.

“Hal tersebut menjadi penting sebab Kabupaten Garut mempunyai visi taqwa maju dan sejahtera, sementara pengertian taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah,” kata Ketua Parmusi Garut, Dedi Kurniawan, melalui siaran pers yang diterima GOSIPGARUT.ID, Minggu (23/10/2022).

Ia menjelaskan, dalam Islam perempuan yang sudah aqil baligh wajib menutup aurat. Menutup aurat dalam Islam untuk perempuan, tambah Dedi, yaitu menutup seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah. Sementara kalau memperhatikan kehidupan muslimah di Kabupaten Garut masih banyak yang belum menutup aurat.

Baca Juga:   Di Garut Kota Ada SD Mau Jual Buku LKS, Disdik Garut: Harusnya Dibuat Guru dan Gratis

“Gagasan hari Jumat sebagai ‘Hari Wajib Jilbab’ itu merupakan ajang latihan agar perempuan di Kabupaten Garut terbiasa berbusana muslim. Harapannya ke depan setiap hari kaum muslimah Garut menutup aurat dengan baik,” tandas anggota Dewan Pendidikan Garut ini.

Dedi menuturkan, kalau berbicara dakwah, menyebarkan syiar Islam melalui mimbar-mimbar pengajian dan khutbah Jumat masih memerlukan penguatan, sehingga dengan gerakan ini diharapkan dakwah bisa lebih cepat dipahami oleh masyarakat.

Baca Juga:   Dewan Kebudayaan Garut Gelar Festival Kabuyutan Sunda untuk Pembudayaan Pancasila

“Anjuran menutup aurat bukan hanya untuk kaum perempuan saja tetapi untuk kaum laki-laki juga,” ujarnya.

Menurut Dedi, perlunya hari Jumat dijadikan sebagai “Hari Wajib Jilbab” harapannya agar semua bergerak, menegur siapapun di hari itu yang tidak menggunakan hijab. Artinya, siapapun (mulai RT, RW, Kades, linmas, sampai ustadz, dan lain-lain) di hari itu bisa melakukan dakwah secara struktural maupun kultural, dan itu semua menjadi ladang ibadah bagi semua.

Baca Juga:   Sejumlah Penulis Ternama Motivasi Masyarakat Garut untuk Semangat Menulis

“Bagi yang menegur atau menasehati juga menjadi kebaikan. Bagi masyarakat yang menutup aurat juga jelas merupakan sebuah kebaikan yaitu terhindar dari api neraka, sehingga hari Jumat akan menjadi hari kebaikan untuk semua,” pungkas dia. ***


Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *