GOSIPGARUT.ID — Kabupaten Garut memiliki kampung yang warganya terdiri dari pembuat cuanki. Setiap hari kampung tersebut mampu memproduksi 125.000 cuanki dengan jumlah pekerja 255 orang dan telah mengirim cuanki ke provinsi lain bahkan luar negeri.
Kampung tersebut berada di Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Kampung yang menaungi 45 pelaku usaha cuanki rumahan ini Jum’at (16/9/2022) kemarin diresmikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Pak Uu – sapaan Uu Ruzhanul Ulum — menuturkan, Pemerintah Provinsi Jabar terus mengupayakan pemulihan ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Keluarga besar pengusaha cuanki ini adalah aset bagi kami. Merupakan kebanggaan di mana ada kegiatan ekonomi yang mempunyai nilai tambah dan kegiatan untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Wagub mengapresiasi inisiatif yang dilakukan para pelaku usaha untuk mewujudkan Kampung Cuanki. Melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK), pelaku usaha cuanki mampu berkembang dengan dukungan dari Pemprov Jabar dan Pemkab Garut.
“Saya berharap tidak hanya di wilayah ini. Harapan kami tolong ke desa dan kecamatan lain diberikan pengertian tentang cuanki,” ungkapnya.
Ketua Pos UKK Cuanki Tata Suparta menceritakan tradisi jualan cuanki di kampungnya. Menurut dia, cuanki merupakan kuliner dari China yang masuk ke kampungnya. Oleh warga kampungnya, cuanki kemudian diartikan sebagai ‘Cari Uang Berjalan Kaki’.
Setiap hari kampungnya mampu memproduksi 125.000 cuanki dengan jumlah pekerja 255 orang dan telah mengirim cuanki ke provinsi lain bahkan luar negeri.