GOSIPGARUT.ID — Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Garut terus melakukan pendataan dan penimbangan anak balita stunting di Garut.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Garut Yeni Yunita mengatakan, seiring bertambahnya jumlah anak balita ditimbang didapati angka anak balita stunting di Garut juga bertambah.
Berdasarkan data harian, dari sebanyak 215.615 anak balita sasaran penimbangan hingga 13 Juni 2022 mencapai sebanyak 105.471 jiwa atau sekitar 48,9 persen. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 18.958 anak atau sekitar 18 persen di antaranya termasuk balita stunting di Garut.
Mereka terdiri atas sebanyak 5.081 balita berusia 0-23 bulan, dan sebanyak 13.877 balita berusia antara 24-59 bulan. Secara keseluruhan, ada penambahan data balita stunting di Garut sebanyak 2.311 anak dari jumlah balita semula sebanyak 16.647 anak pada 11 Juni 2022.
Dilihat dari sebaran per kecamatan, dari sebanyak 42 kecamatan yang ada di Garut, Kecamatan Garut Kota memiliki jumlah balita stunting terbanyak mencapai sebanyak 1.499 anak, atau sekitar 30 persen dari total balita telah ditimbang sebanyak 5.001 anak.
Jumlah balita paling sedikit mengalami stunting berada di Kecamatan Taleng, mencapai sebanyak 19 anak, atau sekitar 5,9 persen dari sebanyak 324 balita ditimbang. Mereka terdiri sebanyak enam balita berusia nol hingga 23 bulan, dan sebanyak 13 balita berusia 23 bulan sampai 59 bulan.
Diperkirakan, jumlah balita mengalami stunting akan bertambah. Juga jumlah maupun persentase balita mengalami stunting setiap kecamatan dapat mengalami pergeseran. Sebab, pendataan balita ditimbang masih terus berjalan hingga akhir Juni ini. (IK)