GOSIPGARUT.ID — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut langsung membangun jembatan darurat atau jembatan bailey pasca putusnya jembatan di Pangatikan.
Sepert diketahui, jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Pangatikan dan Sukawening Kabupaten Garut ambrol beberapa waktu lalu. Akibatnya akses warga terputus, dan solusinya pembangunan jembatan bailey.
Pengerjaan jembatan bailey dikebut siang malam. Kini, jembatan melintang di atas sungai Cibeureum itu pun sudah bisa dipergunakan dan dilalui kendaraan lagi. Baik roda empat maupun roda dua.
“Jembatan bailey di Pangatikan sudah beres dibangun dan sudah bisa dipergunakan warga,” kata Kepala Dinas PUPR Garut Luna Avriantini, Minggu 20 Maret 2022.
Menurutnya, pada Kamis (17/03/2022) lalu, jembatan Cibeureum tidak dapat dipergunakan atau dilewati kendaraan karena abutmen yang ke arah Kecamatan Sukawening sebagiannya ambruk. Jika dipaksakan dilewati kendaraan maka dikhawatirkan terjadi kerusakan lebih parah yang mengakibatkan terjadi bencana.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Forum Koordinator Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pangatikan disepakati di jembatan tersebut akan dipasang jembatan bailey. Dinas PUPR melakukan persiapan pembuatan jembatan darurat dengan menggunakan bailey, berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) peralatan. Tenaga kerja dan bahan dibantu pihak desa setempat, Desa Babakanloa, Sukarasa, dan Desa Cimaragas.
Camat Pangatikan Asep Harsono sebelumnya menyebutkan, dari hasil rapat koordinasi dengan Forkopimcam disepakati jembatan bailey dibuatkan pada malam pasca kejadian rubuhnya sebagian abutmen jembatan. Sehingga diharapkan secepatnya jembatan dapat dipergunakan lagi untuk kebutuhan transportasi warga dari Sukawening ke Karangtengah dan Pangatikan.
Menyusul rubuhnya sebagian abutmen jembatan Cibeureum pada Kamis itu, aktivitas warga Kecamatan Pangatikan dan Sukawening yang biasa menggunakan jembatan terganggu atau terputus. Ruas jalur tersebut tak bisa dilalui kendaraan karena kondisinya sangat membahayakan. Jalur lalu lintas pun dialihkan ke jalur lain.
Tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa terjadi sekitar pukul 14.25 WIB itu.
Menurut Kepala Desa Cimraragas Suherman, diduga bagian sisi jembatan ambrol karena kondisi tanah labil akibat terus terkikis hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir. Ditambah terpicu gempa berpusat di Sukabumi yang juga getarannya dirasakan hingga wilayah Kabupaten Garut baru-baru ini. (IK)