GOSIPGARUT.ID — Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) Provinsi Jawa Barat yang akan berlangsung pada bulan Oktober mendatang, dua kepala dinas (Kadis) dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Garut melakukan pengecekan venue arung jeram yang berlokasi di Kampung Patrol, Desa Dangdeur, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jum’at (8/7/2022).
Dua kepala dinas yang melakukan pengecekan bersama Ketua KONI Garut Abdusy Syakur Amin, masing-masing adalah Usep Basuki Eko — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), dan Luna Avtriantini — Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut.
Pengecekan itu dilakukan dalam rangka persiapan pelaksanaan Porprov Provinsi Jabar, di mana Garut merupakan tuan rumah untuk cabang olahraga arung jeram. Usep Basuki Eko mengatakan, persiapan ini bukan hanya untuk kegiatan Porprov saja, melainkan ada target jangka panjangnya yaitu nantinya lokasi tersebut bisa dijadikan sebagai olahraga wisata.
“Bahkan kita tidak berpikir hanya untuk porprov (saja) kita ini berpikir panjang, dan olahraga pun tidak cuman berpikir masalah prestasi, tapi juga bisa dikembangkan kepada olahraga wisata. Salah satunya adalah yang bisa untuk olahraga prestasi dan wisata diantaranya adalah arung jeram, terus paralayang juga bisa,” ujar dia.
Eko mengatakan bahwa pembangunan olahraga ini khususnya olahraga prestasi, bukan hanya tugas Dispora maupun KONI saja, tapi semua pihak bisa terlibat dalam pembangun tersebut, termasuk juga masyarakat.
“Nah ini nanti sesuai dengan tupoksi masing-masing misalnya saya juga bekerja sama dengan PUPR mengenai infrastruktur, terus juga kita ada kerja sama dengan pertanian karena itu beririsan dengan lahan pertanian, ini semua dilibatkan semua untuk masyarakat Garut,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kadis PUPR Garut, Luna Avtriantini, menuturkan kegiatan kali ini dilakukan sebagai bentuk survei pendahuluan guna melihat situasi dan kondisi venue arung jeram yang nanti akan menjadi salah satu tempat bertanding pada perhelatan Porprov Jawa Barat.
“Survei pendahuluan lah kalau bagi kami yaa, melihat situasi dan kondisi (untuk melihat) mana yang bisa kita bantu sesuai kewenangan kita gitu, karena ini memang terus terang kalau anggaran kita belum ada, tapi apabila ini sudah dilihat kondisi seperti ini kan kita bisa lapor ke pimpinan gitu. Apalagi ini kan (membawa) nama baik Pemerintah Garut mungkin untuk di event yang akan datang,” ucapnya.
Menurut Luna, pihaknya akan menindaklanjuti hasil survei ini dengan melakukan pembahasan bersama bidang bersangkutan untuk nantinya disampaikan ke pimpinan, khususnya kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Garut.
Sementara itu, Ketum KONI Garut, Abdusy Syakur Amin, memaparkan, penyelenggaraan Porprov nanti bukan hanya hajatan KONI saja, melainkan event seluruh elemen masyarakat. Namun begitu, menurutnya, pemerintah kabupaten memiliki peranan yang sangat menonjol dalam persiapan Porprov ini.
“Kami sudah berkomunikasi (dengan) Pak Bupati dan respon Bupati sangat baik, sehingga kami berani mengajak beliau-beliau kesini. Kenapa? Karena juga sering kali kita harus ada komunikasi yang intens, setelah menjadi kebutuhan tidak usah kemudian harus sangat besar tidak juga, tapi juga bukan tidak asal-asalan. Nah ini perlu dikomunikasikan (agar pelaksanannya sukses),” papar dia.
Syakur menilai hadirnya beberapa kepala dinas dalam pengecekan venue ini, merupakan bentuk dari kolaborasi bersama sesuai kewenangan masing-masing
“Sesuai dengan kewenangannya, dan juga pertanian kalau mungkin juga pariwisata juga mungkin kita ajak semua, bahwa ini adalah bidang yang diharapkan bisa memberikan dampak multidimensi kepada seluruh masyarakat, tadi kan ekonomi dan lain-lain,” harapnya. (Yan AS)