GOSIPGARUT.ID — Jika Anda sedang melakukan perjalanan di jalur wisata Bandung — Garut Selatan, pasti akan melewati perkebunan teh Cukul yang masuk ke wilayah Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke sana. Selain ingin menikmati suasana dan keindahan alamnya, juga ingin tahu rumah yang oleh penduduk setempat masih dianggap angker. Bahkan saking menakutkannya rumah tersebut disebut “Vila Merah”.
Entah bagaimana julukan Vila Merah itu muncul. Konon, menurut cerita yang berkembang, di rumah tersebut sempat terjadi pembunuhan. Sementara arwah korbannya sering menampakan diri. Bisa dibilang menjadi arwah gentayangan. Karena menjadi tempat pembunuhan, masyarakat dengan gampang menyebut Rumah Merah karena ada bekas darah berceceran.
Rumah Merah itu dikenal juga dengan nama Vila Jerman. Penamaan vila itu, memang sesuai dengan arsitektur perumahan khas di perkebunan Jerman. Rumah ini telah dipugar setelah mengalami kerusakan berat akibat gempa tahun 2009 lalu. Sekarang rumah itu dimiliki oleh perusahan teh Sosro.
Terlepas dari cerita seram denga keberadaan Vila Jerman,kawasan perkebunan teh Cukul yang terkenal dengan pemandangan alam dan keindahan matahari terbitnya itu kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit Bandung Selatan. Sejak dinihari, sejumlah wisatawan sudah mulai berdatangan supaya tidak ketinggalan momen salah satu kekuasaan Allah SWT tersebut.
Dengan harga tiket masuk Rp 10.000 perorang, setiap pengunjung bisa menikmati kawasan tersebut dengan berbagai fasilitas yang sudah tertata rapi dan masih lumayan terjaga keasriannya. Beberapa spot untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan indah pun sudah pasti menjadi sasaran pengunjung untuk memotret dan menyebarkannya ke media sosial.
Tempat wisata alam kini semakin dicari para pelancong, khususnya warga perkotaan yang sudah jenuh dengan hiruk-pikuk kehidupan kota. Maka dari itu, menjaga kelestarian dan keasriannya merupakan tanggung jawab bersama supaya keindahannya bisa dinikmati hingga generasi mendatang.
Perlu diketahui juga untuk para wisatawan, perlu kehati-hatian dalam perjalanan menuju Cukul. Sebab, selain jalannya menanjak, juga pengendara dihadapkan dengan kelokan-kelokan tajam. Lebih baik siapkan obat-obat ringan, untuk mencegah rasa pusing dan mual.
Bukan itu saja, kewaspadaan juga selalu dijaga karena di kawasan Cukul, seringkali turun kabut. Jangankan di malam hari, di siang hari pun kabut kadang turun cukup tebal. Apalagi setelah turun hujan, jadi ada baiknya menggunakan busana yang hangat. (PR/Gun)