GOSIPGARUT.ID — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara resmi melepas ekspor kentang hasil produksi petani Kabupaten Garut ke Singapura sebanyak lima ribu ton dengan bernilai Rp340 miliar.
“Momentum ekspor ini harus kita ekspose, kita publikasikan agar petani tambah bersemangat,” kata Mentan saat pelepasan ekspor produk pertanian di lapangan Ciateul, Kabupaten Garut, Kamis (21/3/2019).
Ia mengatakan, tidak hanya kentang, tetapi jenis lainnya seperti manggis sebanyak 19 ton atau senilai Rp392 juta dan barecore atau plywood sebanyak 591,3 meter per kubik atau senilai Rp1,4 miliar diekspor ke Tiongkok.
Menteri berharap, petani Indonesia terus bersemangat untuk menarik investor dan mengenalkan produk pertanian ke pasar dunia. “Investor tertarik dan produk pertanian kita lebih dikenal di pasar dunia,” ujarnya.
Amran mengapresiasi para pelaku usaha di bidang agribisnis yang telah mendukung dan memberi nilai tambah bagi petani sehingga bisa melakukan ekspor dan memberikan keuntungan.
Menteri menyampaikan, pihaknya menjamin seluruh komoditas yang dipasarkan telah melewati pemeriksaan Badan Karantina Pertanian (Barantan) dengan baik, selain itu, Barantan juga terus mendongkrak ekspor dengan memberikan bimbingan teknis pelaku agribisnis agar siap memasuki pasar ekspor.
“Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah ekspor komoditas pertanian berbasis wilayah sekaligus menambah jumlah eksportir di sektor pertanian dari kalangan muda,” katanya.
Kepala Barantan Ali Jamil yang ikut hadir mendampingi kunjungan kerja Mentan menambahkan, berdasarkan data dari sistem otomasi Barantan 2018 tercatat eksportasi komoditas kentang melalui sertifikasi di Karantina Bandung sebesar seribu ton dengan nilai ekonomi Rp20 miliar.