Nasional

BLT Tambahan Rp30 Triliun Cair Mulai 20 Oktober 2025, Sasar 35 Juta Keluarga di Seluruh Indonesia

×

BLT Tambahan Rp30 Triliun Cair Mulai 20 Oktober 2025, Sasar 35 Juta Keluarga di Seluruh Indonesia

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI -- Bantuan langsung tunai.

GOSIPGARUT.ID — Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) tambahan senilai Rp30 triliun kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mulai Senin, 20 Oktober 2025. Bantuan ini diberikan untuk memperkuat daya beli masyarakat menjelang akhir tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dana tersebut berasal dari hasil efisiensi dan realokasi anggaran pemerintah pada kuartal keempat tahun 2025.

“Hasil efisiensi. Realokasi anggaran. Yang kuartal keempat Rp16,2 triliun, ditambah Rp30 triliun,” ujar Airlangga saat peluncuran stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia, Menteng, Jakarta, Jumat (18/10/2025).

Baca Juga:   Akad Nikah Saat Wabah Corona Diizinkan, Asal yang Hadir Kurang dari 10 Orang

Airlangga menjelaskan, jumlah penerima BLT tahun ini diperluas dua kali lipat menjadi 35.046.783 KPM, mencakup kelompok desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN). Jika satu keluarga terdiri dari empat anggota, maka program ini diperkirakan menyentuh lebih dari 140 juta jiwa di seluruh Indonesia.

Penyaluran Melalui Bank dan Kantor Pos

Penyaluran bantuan dilakukan melalui dua jalur utama. Sebanyak 18,3 juta keluarga akan menerima BLT melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), sementara 17,2 juta keluarga lainnya melalui PT Pos Indonesia.

Baca Juga:   Partisipasi Kadin Indonesia Trading House Dalam Event “Sousdey Indonesia 2025” Di Kamboja

Airlangga menambahkan, penyaluran tahap pertama akan ditandai dengan simbolisasi kepada 50 penerima baru yang sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan sosial pemerintah.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut, dana BLT tambahan ini merupakan hasil penghematan signifikan dari pos belanja pemerintah yang tidak produktif.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pemerintah berhasil melakukan efisiensi besar selama satu tahun anggaran,” ujarnya.

Baca Juga:   KPU dan Garin Nugroho Rilis Film Komedi Drama Berjudul "Tepatilah Janji"

Kebijakan ini diharapkan menekan beban ekonomi rumah tangga di tengah ketidakpastian global serta menjaga stabilitas konsumsi nasional menjelang akhir tahun.

Dengan tambahan Rp30 triliun ini, pemerintah berupaya memastikan dukungan sosial tetap mengalir tepat waktu kepada masyarakat yang paling membutuhkan — dimulai pada 20 Oktober 2025. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News, WhatsApp Channel dan Telegram Channel
Konten berbayar berikut adalah iklan platform Recreativ dan MGID. Gosipgarut.id tidak terkait dengan materi konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *